Senin, 30 November 2009

Bisnis Pakaian Merek Lokal Makin Menjanjikan



Dari Toko Distro sampai Bus

Bisnis pakaian lokal sampai sekarang makin menjanjikan. Terbukti sejumlah perusahaan (umumnya berbentuk CV) dari Bandung kini justru kerap didatangi bank-bank untuk menawarkan kredit ratusan juta kepada mereka. Padahal bisnis pakaian lokal yang kini kerap disebut distro (distributor store) sudah sepuluh tahun lebih berjalan.

“Dulu diprediksi hanya sepuluh tahun tren local clothing. Tapi nyatanya sampai sekarang masih hidup dan terus bertumbuh,” kata Achmad Soni Saepudin, pemilik local clothing dengan merek Blankwear, saat ditemui di arena pameran distro di Departemen Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (29/10).

Soni, lulusan D-3 Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran, mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki dua toko yang khusus menjual produk merek Blankwear di Jalan Sultan Agung, Dago, Bandung Tengah dan Jalan AH Nasution, Bandung Timur. Selain memiliki dua toko, Soni juga mempunyai langganan 200 distro yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut Soni, distro sebenarnya mengacu pada tempat dan umumnya berupa toko yang memajang berbagai merek pakaian lokal. Pemilik distro mengambil barang dari pengusaha pakaian lokal maupun perajin pakaian yang memproduksi pakaian pesanan (biasa disebut vendor). Namun, pengusaha pakaian lokal pun banyak dipasok barangnya dari para vendor ini.

Kapasitas produksi Blankwear kini mencapai 20.000 pakaian per bulan. Soni merintis pakaian lokal sejak tahun 1999 saat ia masih kuliah. Berawal dari pesanan jaket, ia merintis usaha ini dengan modal dua mesin jahit dan sekarang jumlahnya sudah mencapai 30 unit mesin. Tenaga yang dikelolanya sebanyak 60 karyawan. Omzet setahun mencapai Rp 20 miliar.

Hasilnya, Soni kini mampu membeli delapan rumah di Bandung, termasuk mobil untuk keluarga, yakni Toyota Alphard. “Sebagian besar local clothing bermodalkan dengkul. Banyak juga anak dari punk yang kini sudah naik Mercy,” ujar Soni (28).

Kekuatan konsep

Soni mengaku salah satu kunci menjalankan usaha pakaian lokal adalah pada kekuatan konsep dan mengikuti perkembangan tren pakaian, terutama dari Jepang. “Biasanya tiga atau enam bulan tren di Jepang, baru di sini kita produksi,” katanya.

Blackwear mengusung konsep street wear. Produk pakaian lokal lain, yakni merek Airplane Systm dan Ralij (satu pemilik), adalah konsep pakaian untuk anak muda muslim (relijius). Umumnya, acuan konsep mereka adalah dari dunia musik dan olah raga.

Satu satu ciri dari pakaian lokal ini, adalah edisi terbatas. Satu desain pakaian biasanya diproduksi sekitar 300 unit saja. Keunggulan lain adalah harganya yang murah dan kekuatan jaringan, terutama pada komunitas, seperti komunitas pengendara sepeda motor, skateboard, band, dan sebagainya.

Soal kreatvitas, Airplane Systm milik Tb Fiki Cikara Satari (dosen Fakultas Teknik Universitas Pasundan) adalah menggunakan bus untuk toko bergerak. “Bus Airplane Systm ini untuk menjawab tantangan di Jalan Sultan Agung yang sudah penuh toko dan distro,” kata Ando, Brand Manager Airplane Systm.

Promosi pun gencar dilakukan, seperti Airplane Systm yang bekerja sama dengan majalah dan radio. Bus Airplane Systm juga bergerak ke mana saja sampai ke Bali untuk berbagai event, mulai dari pameran sampai pementasan musik, selain biasa mangkal di Jalan Sultan Agung, Bandung. Selain media internet, banyak juga pengusaha pakaian lokal ini bekerja sama dengan stasiun televisi untuk menyediakan kostum acara-acara televisi.

Selama ini para pengusaha pakaian lokal ini tergabung dalam organisasi KICK (Kreative Independent Clothing Kommunity) yang berdiri sejak 2006. Di Bandung ada 28 pengusaha pakaian lokal, empat di Yogyakarta, dan 10 di Jakarta. (Mirmo Saptono)

Sumber : Wartakota

Bisnis Es Teh Makin Menggeliat


Usaha minuman es teh kini terus berkembang. Buktinya, pebisnis pebisnis waralaba es teh makin banyak.

Usaha minuman es teh yang sejak dulu dikenal masyarakat, tergolong investasi kecil, kurang dari Rp 10 juta. Taruhlah waralaba Goodtea yang memberikan paket bervariasi mulai Rp 4,5 juta, Rp 5,5 juta, Rp 7,5 juta, dan Rp 8 juta untuk kontrak selama tiga tahun.

"Habis kontrak, perpanjangan kontrak akan dikenakan biaya Rp 1 juta per tahun selama tiga tahun. Begitu seterusnya. Tetapi kami tidak mengenakan royalti fee," kata Putra Wilda (32), pemilik waralaba Goodtea saat ditemui di kantornya, Jalan Raya Meruyung, Kelurahan Meruyung, Limo, Selasa (20/10) petang.

Menurut Putra Wilda, mitra Goodtea sekarang hampir 1.000 yang tersebar bukan saja di kawasan Jabodetabek (300-an booth), tetapi sampai Medan dan Papua. Hebatnya, Putra yang tinggal dan berkantor di Meruyung, Limo, Depok, ini, hanya membutuhkan waktu dua tahun untuk bisa sukses.

“Awalnya saya menjalankan lima belas booth, tetapi sekarang semuanya sudah menjadi milik mitra,” ujar pria lulusan Universitas Sahid ini.

Nama lain yang disebut banyak pihak menguasai jaringan waralaba es teh adalah Es Teh Cap Poci. Namun, sayang petugas di kantor Es Teh Cap Poci di Jalan H Samali, Pasarminggu, menolak untuk diwawancarai.

“Manajemen tidak memperbolehkan memberikan keterangan kepada wartawan,” kata petugas saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Namun, di website mereka, biaya investasi untuk menjadi mitra Es Teh Cap Poci sebesar Rp 4 juta dengan isi paket antara lain booth, cooler box, termos, container es teh, dan teko listrik.

“Keunggulan kami adalah booth Goodtea berupa knock down, jadi mudah membawa dan menggesernya. Satu lagi adalah konsep tricycle booth yang memiliki mobilitas tinggi,” ujar Putra Wilda.

Namun, ada juga usaha semacam ini yang masih sedikit jumlah mitranya. Sebut saja Teh Mesir The Mummy yang dikelola Dedi Wahyuni (27). Nilai investasi sebesar Rp 4 juta dan Rp 5 juta. Usaha yang dikelola Dedi adalah minuman teh bunga rosela.

“Sejak awal 2009 saya mengelola dua booth, dan sekarang ada booth yang dikelola mitra. Kendala kami minuman teh rosela belum memasyarakat,” kata pria asli Condet, Jakarta Timur, ini.

Usaha waralaba minuman memang terus berkembang. Mengapa es teh menjadi pilihan, menurut Putra Wilda, karena kebutuhan minuman sangat tinggi dan es teh sudah memasyarakat. Putra meracik teh Goodtea dari teh hijau, teh hitam, dan bunga melati.

“Teh Goodtea tidak ada di pasaran. Teh Goodtea hanya ada di booth Goodtea. Jadi kami memang tidak memanfaatkan mitra untuk mempromosikan produk kami, tetapi mitralah yang menjualnya sendiri,” katanya.

Satu hal lagi, baik Goodtea maupun Teh Mesir The Mummy tidak memasang fee untuk royalti dan waralaba. Hanya saja, setelah kontrak tiga tahun pertama habis, jika diperpanjang, setiap tahun mereka dikenai biaya mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 1 juta setiap tahun sekali.

Umumnya harga satu gelas es teh mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 3.500 tergantung lokasinya. Dengan investasi sebesar itu, hitung-hitungan usahanya akan berjalan lancar dengan minimal penjualan 50 gelas per hari.

“Jika sehari bisa menjual 100 gelas, butuh waktu sebulan saja untuk balik modal,” ujar Putra Wilda.

Lokasi usaha semacam ini umumnya yang efektif di sekolah, pasar, rumah sakit, kantin, mini market, pusat perbelanjaan, games area, tempat hiburan dan rekreasi, terminal, dan stasiun. (Mirmo Saptono)

Cara Menjadi Mitra Goodtea

1. Sudah memahami konsep bisnis Goodtea
2. Mengisi formulir permohonan menjadi mitra Goodtea
3. Sudah mempunyai gambaran lokasi usaha dan karyawan
4. Pembayaran awal (downpaymet) sebesar :
- Silvera A Rp. 2,5 juta
- Silvera B Rp. 3,5 juta
- Platinum Rp, 5,5 juta
- Tricycle Rp. 7,5 juta ( pembayaran penuh )
5. Pembayaran bisa dengan cash, transfer dan kartu kredit (Visa/Master)
6. Pembayaran lunas pada saat penandatangan kontrak
7. Pengiriman Booth + Perlengkapan paling lama 14 hari setelah pelunasan
8. Bersedia mengikuti ketentuan yang berlaku

Harga paket usaha Silvera A Rp 4,5 juta (di luar biaya pengantaran booth)
Harga paket usaha Silvera B Rp 5,5 juta (di luar biaya pengantaran booth)
Harga paket usaha Tricycle Rp. 7,5 juta
Harga paket usaha Platinum mulai Rp 8 jt (di luar biaya pengiriman booth)

Sumber : Wartakota

Wah, Harga Tokek sampai Miliaran? Waspadai "Gorengan"


Beberapa bulan terakhir, santer beredar kabar bisnis tokek sedang booming. Konon, harga tokek ukuran satu kilogram bisa mencapai miliaran rupiah. Lantaran untungnya memang besar, banyak orang menjajal bisnis ini. Tapi jangan keburu tergiur dulu, bisnis ini masih serba gelap.

Berhentilah mempermainkan tokek. Jika selama ini tokek cuma dijadikan bahan ledekan buat meramal cuaca, kini tokek justru menjadi buruan. Bahkan, santer beredar rumor, permintaan binatang melata ini sedang tinggi-tingginya. Meski pasarnya terbatas, bisnisnya tetap booming. Harga seekor tokek pun konon bisa sampai miliaran rupiah jika bobotnya mencapai satu kilogram per ekor.

Memang hampir tak bisa dipercaya. Tapi, simaklah penuturan Sudarmono. Sejak dua bulan lalu, ia terjun ke bisnis ini. Caranya, dengan menjadi perantara jual beli tokek. Ia yakin peminat binatang ini menghargai seekor tokek dengan harga cukup fantastis.

Tak perlu sampai satu kilo, tokek berbobot tiga sampai empat ons saja laku dijual dengan harga Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. "Hanya tokek berbobot minimal tiga ons dihargai mahal, sedangkan yang bobotnya kurang sedikit saja harganya anjlok," kata Sudarmono.

Dalam kurun waktu yang belum lama menjajal bisnis ini, Sudarmono mengaku sudah berhasil memerantarai jual beli tokek seharga Rp 30 juta. Upah sebagai mediator 25 persen dari nilai transaksi.

Sudarmono mengaku menyesal hanya menjual dengan harga sebesar itu. Pasalnya, ia masih belum terlalu banyak tahu soal pasar tokek. "Mestinya dulu saya bisa jual antara Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. Waktu itu saya memang belum pengalaman," katanya menyesal.

Menurut Sudarmono, tokek banyak diburu karena faktor hobi atau sebagai obat asma dan penyakit kulit. "Saya dengar, tokek banyak dipesan oleh orang Jepang dan Taiwan sebagai media penelitian obat AIDS," kata bapak dua anak ini.

Mahdi, pemain lain di bisnis ini, mengakui, bisnis tokek sedang booming beberapa bulan terakhir. Sejak terjun ke bisnis ini awal tahun, ia sudah dua kali menjual tokek berberat sekitar tiga ons. la melego masing-masing Rp 5 juta per ekor. Pembelinya dari Jakarta. la mendapatkan tokek dari Karawang, Jawa Barat.

Mahdi mengaku mengambil untung besar dari bisnis ini. Saat membeli dari penjual di Karawang, ia tak mematok harga. "la minta Rp 300.000, ya saya kasih," aku pria yang berdomisili Bekasi ini terkekeh.

Tapi, bagi Anda yang akan mencoba peruntungan di bisnis ini, harap hati-hati. Mahdi, misalnya, tak yakin harga tokek sampai miliaran rupiah seperti di internet. Aslinya cuma puluhan juta rupiah. "Kalau tokek setengah kg paling mahal Rp 20 juta," katanya.

Mahdi sebetulnya tak terlalu percaya bahwa permintaan tokek sangat tinggi. la yakin hal itu cuma gorengan sejumlah pihak. la melihat bisnis tokek marak belum ada setahun ini. la yakin bisnis ini tak akan bertahan lama. "Tak akan bertahan sampai tahun depan," tandasnya.

Kata Mahdi, bisnis tokek masih serba gelap. Tak jelas pasarnya, juga tak terang standar harganya. "Meski begitu, saya tertantang terjun ke bisnis ini," katanya. Kadang, yang menantang memang berisiko.

Sumber : (Anastasia Lilin Yuliantina/ Kontan)

Raup Jutaan Rupiah Lewat Cicak Kering


Siapa sangka cicak mampu mendatangkan penghasilan yang lumayan. Di Jombang, Jawa Timur, seorang pemuda mampu meraup jutaan rupiah dari bisnis cicak kering. Hingga kini permintaan reptil yang konon mampu menyembuhkan sejumlah penyakit ini tidak pernah surut.

Eko Alek, warga Desa Jombok, Kecamatan Ngoro, menekuni bisnis memasok cicak kering sejak lima tahun silam. Setiap harinya, ribuan ekor cicak dikumpulkan Eko dari para pemasok yang berasal dari desanya atau desa tetangga. Untuk tiap satu kilogram cicak basah, Eko membayar Rp 25.000.

Cicak-cicak yang telah dibelinya selanjutnya dikeringkan dengan cara dioven selama 24 jam. Setelah kering, cicak dikemas untuk dikirim kepada pemesan. Pemasaran cicak kering ini telah merambah ke sejumlah kota seperti Surabaya, Jakarta, dan Palembang bahkan hingga ke luar negeri.

Dalam satu bulan, Eko mampu memasok 60 hingga 100 kilogram cicak kering. Dengan harga Rp 100.000 per kg, Eko mampu meraup Rp 10 juta tiap bulannya. Eko mengaku usaha cicak kering ini bermula dari orangtuanya yang menyebutkan reptil ini berkhasiat menyembuhkan berbagi penyakit.

Sumber: (Liputan6.com/luc)

Sabtu, 28 November 2009

Cara Dapat Uang Dari EBook

Setiap orang memiliki pengalaman, ilmu, dan keterampilan. Selain digunakan untuk bekerja dan berbisnis, bisa dijuga digunakan untuk mencari uang. Caranya ialah dengan ditulis ke dalam sebuah ebook.

Bagaimana cara mencari uang dari sebuah ebook?

Yang pertama ialah dengan menjualnya. Ini adalah cara tercepat mendapatkan uang. Begitu selesai, Anda langsung bisa menjualnya. Tanpa repot-repot mencetaknya. Dijaman digital ini, minat terhadap ebook semakin tinggi sebab di satu sisi memberikan kepraktisan. Bayangkan, puluhan bahkan ratusan ebook bisa dalam satu genggaman.

Yang kedua ialah dengan menjual ruang iklan dalam ebook tersebut. Anda bisa menawarkan ruang iklan pada ebook Anda. Tentu saja iklan untuk produk atau jasa yang sesuai dengan tema ebook Anda. Anda bisa mendapatkan penghasilan ganda, yaitu menjual ebook dan menjual iklan sekaligus.

Yang ketiga adalah sebagai alat pemasaran viral. Ada dua cara bagaimana Anda membuat ebook Anda sebagai alat pemasaran viral. Yang pertama dengan membagikannya secara gratis. Yang kedua dengan cara memberikan hak jual kepada pembeli Anda. Sehingga mereka akan menjual ebook Anda
kepada orang lain. Pesan pemasaran Anda akan terus terbawa oleh ebook tersebut.

Yang keempat ialah untuk membangun mailing list. Tawarkan ebook gratis dengan syarat bergabung dengan mailing list Anda. Sebagai contoh, saya bisa membangun mailing list dengan jumlah member 4.450 orang (saat artikel ini ditulis).
Silahkan buktikan di http://groups.yahoo.com/group/bmmi/

Selamat Menulis eBook. Jika memerlukan panduan, silahkan kunjungi Usaha Terbaik

Rahmat
Penulis eBook Usaha Terbaik
Cara Mudah Menulis dan menjual eBook

Sumber : Usaha Sampingan

Bed Cover dari Etnik Galeri


Etnik Galeri menawarkan suatu konsep kepada anda khususnya bagi anda yang memang mencintai segala sesuatu yang bernuansa Seni dan Etnik. Kami mencoba memenuhi selera anda dengan menawarkan beberapa produk aksesoris sebagai pelengkap interior ruangan, sehingga aksesoris tersebut membawa kita pada suasana yang kita inginkan. Kepekaan dalam memilih benda menjadikan aksesoris tersebut menjadi bermanfaat untuk dekoratif dan penunjang interior.

Kami membuat sendiri (dengan label Etnik Galeri -Yanti) secara khusus produk-produk dengan nilai seni tinggi seperti, Bedcover, Sprei, selimut, horden, dll. dengan harga terjangkau namun dari segi kwalitas kami mencoba memberikan yang terbaik.

Lukisan dengan aliran abstrak karya seniman lukis dari Bandung “Ratman”, menyajikan komposisi yang enak dilihat, warna-warna yang menggugah, dilukis dengan materi cat minyak memanjakan anda sebagai penikmat seni untuk berinteraksi dengan lukisan tersebut. Kami juga menerima pesanan lukisan sesuai dengan keinginan anda, termasuk melukis potret dan karikatur

Bedcover, ada 3 materi yang kita pakai, perca batik, perca katun, dan perca kaos, Limbah yang kita olah dengan sentuhan seni sehingga menjadi produk bernilai ekonomis tampil apik dan cantik .

Batik, Kami ingin memperkenalkan Batik kebanggaan Masyarakat Jawa Barat, Karya Seni Tingkat Tinggi hasil karya Putera Bangsa “BATIK HASAN” yang dari segi kualitas dikategorikan sangat baik.

Sprei, Horden, Taplak meja, Sarung Bantal Kursi, Hiasan dinding. Kami buat dengan pilihan materi kain katun dan tenun dengan aneka pilihan warna yang ceria serta aplikasi batik bisa menjadi alternative anda dalam mempercantik ruangan anda.

Dimasa-masa yang akan datang kami tidak menutup kemungkinan menambah variasi produk kami sesuai dengan keinginan anda.

Akhirul kata, kami ucapkan selamat dan terimakasih karena anda telah menyempatkan waktu mengunjungi Toko Online “ Etnik Galeri

Agen Bantal Salju Himeji


Menjadi agen adalah salah satu cara untuk memulai usaha. Tidak jarang hanya dengan sedikit modal kita bisa memiliki bisnis sendiri dengan menjadi agen dari produk tertentu. Apalagi jika produk tersebut memiliki keunggulan dan nilai jual. Contohnya memulai usaha dengan menjadi agen bantal salju himeji.


Untuk anda yang masih mencari peluang usaha atau bisnis , barangkali info berikut ini bisa anda pertimbangkan. Bantalsalju.com membuka kesempatan untuk memulai usaha dengan menjadi agen bantal salju himeji. Ada sejumlah alasan bergabung menjadi agen bantal salju himeji, seperti dikutip berikut ini:
1. Langsung BEP, langsung untung
2. Bebas royalti fee
3. Tidak perlu sewa tempat
4. Tidak perlu punya karyawan
5. Bisa dilakukan sambil bekerja

Apa itu Bantal Salju Himeji?

Bantal Salju Himeji ini adalah bantal putih terbuat khusus dari bahan 100% polyester silicon yang lembut, aman dan nyaman. Dengan tebal dan ukuran yang pas, membuat tidur menjadi lebih pulas.
Dengan bahan 100% polyester silicon berkualitas , bantal salju himeji menjadi bantal sehat, bantal anti alergi, bantal anti bakteri dan bantal anti jamur. Perawatannya pun cukup mudah, cukup dicuci seperti biasa dan dijemur diterik matahari.

Bagaimana? Tertarik memulai usaha menjadi agen bantal salju himeji dengan keuntungan yang sangat menarik? info selengkapnya di bantalsalju.com

Semoga bermanfaat.
Selamat Berusaha dan Sukses Selalu untuk Anda

Kamis, 19 November 2009

Budidaya Kambing “Bisnis yang Potensial”



Potensi untuk mengembangkan kambing di Indonesia sangat terbuka lebar, karena kurang lebih 30 persen kebutuhan pangan dan pertanian dipenuhi oleh ternak, sehingga keberadaan ternak menjadi sangat strategis dalam hidup dan kehidupan manusia. Sebagian besar orang di negara kita suka makan daging kambing. Itu karena kambing dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh, baik pria maupun wanita. Karena itu, bisnis penjualan kambing sangat menguntungkan kapan pun, terlebih ketika menjelang hari raya Idul Adha, selamatan, akikah, dan sebagainya. Tidak heran jika banyak orang memprediksi bahwa sampai kapan pun,usaha pembudidayaan kambing memiliki prospek cerah. Untuk mengurus kambing-kambing yang Anda budidayakan, dua orang karyawan setidaknya di diperlukan dalam usaha ini, yakni perawat dan pencari pakannya.

Jika anda tinggal di perkotaan, Anda bisa menitipkan kambing Anda kepada saudara atau orang terpercaya yang tinggal di pedesaan atau daerah yang masih minim penduduknya. System yang ditawarkan bagi hasil, misalnya jika kambing Anda melahirkan 2 ekor anak kambing, maka Anda dapat memberikan satu ekor kepada pengembala kambing, sedangkan satu ekor lagi adalah milik Anda ditambah kambing dewasa Anda sebelumnya.

Karena bau kambing yang menyengat dan tidak menyenangkan, pembudidayaannya mengharuskan Anda untuk menempatkan kandang jauh dari pemukiman penduduk. Keberhasilan usaha ini tergantung perawatan (kualitas makanan, perawatan kesehatan, dll) dan pengawasan (penjagaan dari pencurian, terutama di malam hari). Promosi bisa Anda lakukan dengan mendatangi penjual sate dan gule kambing yang ada di daerah sekitar Anda atau Anda jual langsung ke pasar hewan.

Pedoman Teknis
a. Jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa (PE)
b. Memilih bibit
Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang lebih baik. Pemilihan calon bibit dianjurkan di daerah setempat, bebas dari penyakit dengan phenotype baik.
1). Calon induk, Umur berkisar antara > 12 bulan, (2 buah gigi seri tetap), tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat keindukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar (kembar dua), jumlah puting dua buah dan berat badan > 20 kg.
2). Calon pejantan, Pejantan mempunyai penampilan bagus dan besar, umur > 1,5 tahun, (gigi seri tetap), keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.
c. Pakan
Ternak kambing menyukai macam-macam daun-daunan sebagai pakan dasar dan pakan tambahan (konsentrat). Pakan tambahan dapat disusun dari (bungkil kalapa, bungkil kedelai), dedak, tepung ikan ditambah mineral dan vitamin. Pakan dasar umumnya adalah rumput kayangan, daun lamtoro, gamal, daun nangka, dsb. Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3 % berat badan (dasar bahan kering) atau 10 – 15 % berat badan (dasar bahan segar)
d. Pemberian pakan induk
Selain campuran hijauan, pakan tambahan perlu diberikan saat bunting tua dan baru melahirkan, sekitar 1 1/2 % berat badan dengan kandungan protein 16 %.
e. Kandang
Pada prinsipnya bentuk, bahan dan konstruksi kandang kambing berukuran 1 1/2 m2 untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan dengan ukuran kandang 2 m2, sedang anak lepas sapih disatukan (umur 3 bulan) dengan ukuran 1 m/ekor. tinggi penyekat 1 1/2 – 2 X tinggi ternak.
f. Pencegahan penyakit : sebelum ternak dikandangkan, kambing harus dibebaskan dari parasit internal dengan pemberian obat cacing, dan parasit eksternal dengan dimandikan.

Analisa Ekonomi

Modal Awal

Tempat dan kandang Rp. 20.000.000,-

Bibit kambing 100ekor @ Rp. 300.000 Rp. 30.000.000,-

Makanan Rp. 5.000.000,-

Total Rp. 55.000.000,-

Biaya operasional 3 bulan

Gaji pegawai Rp. 3.000.000,-

Makanan, obat dll Rp. 3.000.000,-

Total Rp. 6.000.000,-

Omzet setelah 3 bulan Rp. 20.000.000,-

Laba dalam 3 bulan Rp. 14.000.000,-

Masa kembali modal 4 bulan

(Modal awal : Laba per bulan)


Tulisan diolah dari berbagai sumber:

Dr. Michael Chan, Jeremy Ong MBA. 121 Peluang Bisnis Terpopuler. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2009.

http://panjalunet.files.wordpress.com/2007/12/budidaya-ternak-kambing.doc

Sumber gambar : www.kambingetawa.org/…/2009/03/pict0022.jpg
Dipublikasikan pada 19 November 2009 oleh admin · Kategori Berita-Info Bisnis, Kategori lainnya, Peluang Bisnis

Sumber: Bisnis UKM

Peluang Loket Pembayaran Online utk PLN, Telpon, HP, PAM, Credit Card


Peluang Kerja sama membuka Loket Pembayaran Online untuk Tagihan PLN, TELEPON, HANDPHONE, PAM, ANGSURAN, KARTU KREDIT, dll Hanya dengan pendaftaran 500 Ribu Rupiah dan punya rekening bank. Anda sudah dapat mewujudkan keinginan Anda membuka Usaha ini. Segera Daftarkan. Kesempatan Terbatas.!!!! Keterangan lebih lengkap : indonetwork.co.id/sopp/ atau Hubungi kami via email : paymentpoint@ymail.com dan telepon flexi : 021-23711488

Sumber : peluang bisnis

"Mengapa Nunggu Pensiun Jika Bisnis Sampingan Anda Maju?"


Jika Anda ahli dari sesuatu, Anda dapat berpenghasilan lebih cepat. Anda memiliki keuntungan dibandingkan dengan orang lain. Daripada melakukan pekerjaan biasa, Anda dapat menjual keahlian sebagai bisnis sampingan.

Baiklah, kita cek seberapa ahli Anda ini

Apa yang sudah Anda kerjakan bertahun-tahun? Oh...anda sudah mengerjakan akunting untuk beberapa perusahaan. Anda tahu bagaimana mengisi formulir. Anda tahu men-setup sistem penggajian. Anda tahu mempersiapkan formulir pajak. Anda tahu mempersiapkan neraca dan laba/rugi. Lihatlah, Anda sudah ahli di bidang ini.



Tahukah Anda bahwa banyak orang di luar tidak tahu bagaimana mengerjakan semuanya ini. Mereka mau membayar untuk informasi ini.

"Tetapi saya tidak punya pengalaman bisnis bertahun-tahun."

Baiklah. Apa hobi Anda? Apa yang membuat Anda senang? Dengan kata lain, carilah apa yang yang Anda cintai. Ketika Anda mencintai sesuatu, kemungkinan besar Anda mengetahui lebih banyak dari orang banyak. Kemudian ambillah ini sebagai keuntungan Anda dan juallah sebagai bisnis sampingan.

Bisnis Jasa

Bisnis jasa adalah usaha terbesar di dunia. Bahkan jika Anda menjual barang, Anda akan kesulitan menjual kalau tidak memiliki pelayanan yang baik. Jasa pelayanan sudah tidak bisa terpisahkan dari bisnis saat ini.

Kabar baiknya adalah Anda pun bisa ikut menikmati bisnis ini. Anda dapat memulai dengan menjual jasa yang menjadi keahlian Anda.

Khusus untuk Anda, usaha jasa rumahan yang cocok adalah menjual keahlian Anda. Contoh, jika Anda seorang sarjana teknik dan tahu hal-hal tentang proyek, engineering, maka Anda dapat menjual jasa engineering.

Bisnis Buku

Sekarang bisnis buku sangat menarik. Tengoklah toko-toko buku, tidak pernah sepi. Juga banyak buku yang diterbitkan secara digital karena menguntungkan penjual dan pembeli.

Ada beberapa sumber yang bisa membantu Anda mewujudkan buku Anda.

Cek Make Your Knowledge Sells yang ditulis oleh Ken Evoy.

Dennie

Sumber : Yuk Bisnis

Pajak Penghasilan Atau PPh

Pajak penghasilan atau PPh harus dibayar setelah anda mendapatkan keuntungan dari usaha anda, jangan lupa itu. Saya mengutip tulisan di blog manajemen koperasi untuk menghitung Pajak penghasilan atau PPh.

Menhitung Pajak penghasilan atau PPh dilakukan dengan menghitung dulu Penghasilan Kena Pajak. Rumus PPh: penghasilan dikurangi biaya-biaya. Setelah diperoleh hasil perhitunganya terapkan tarif Pajak penghasilan Kena Pajak tersebut. Untuk mengetahui tarif Pajak penghasilan atau PPh kami sampaikan juga tarif Pajak penghasilan atau PPh sebagai berikut.


Tarif Pajak penghasilan atau PPh adalah:

1. Untuk WP orang pribadi


Rp. 0 s.d. Rp 25 juta, tarifnya 5%
Rp. 25 juta s.d. Rp 50 juta, tarifnya 10%
Rp. 50 juta s.d. Rp 100 juta, tarifnya 15%
Rp. 100 juta s.d. Rp 200 juta, tarifnya 25%
Rp. 200 juta ke atas, tarifnya 35%

2. Untuk WP berbentuk badan usaha
Rp. 0 s.d. Rp 50 juta, tarifnya 10%
Rp. 50 juta s.d. Rp 100 juta, tarifnya 15%
Rp. 100 juta ke atas, tarifnya 30%

Tarif Pajak penghasilan atau PPh dibagi atas adalah tariff progresif. Artinya setiap lapisan Penghasilan Kena Pajak dikenakan sesuai tarifnya, tidak diakumulasi terlebih dahulu, baru dikenakan tarif. Sebelum dikenakan tarif, Penghasilan Kena Pajak dibulatkan dulu sampai ribuan ke bawah.

contoh :

1. Penghasilan Kena Pajak WP orang pribadi = Rp 300.000.950
Penghasilan Kena Pajak dibulatkan : Rp 300.000.000

PPh nya adalah :
5% x Rp 25.000.000 = Rp 1.250.000
10% x Rp 25.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000
25% x Rp 100.000.000 = Rp 25.000.000
35% x Rp 100.000.000 = Rp 35.000.000
Total = Rp 71.250.000.

2. Penghasilan Kena Pajak WP badan = Rp 300.000.950.
Penghasilan Kena Pajak dibulatkan : Rp 300.000.000

PPh nya adalah :
10% x Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000
15% x Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000
30% x Rp 200.000.000 = Rp 60.000.000
Total = Rp 72.500.000.

untuk mengetahui informasi lain mengenai peluang usaha dan proposal usaha serta contoh surat silahkan klik linknya

Search Tag ; pph penghasilan , Pajak penghasilan , pph

Bisnis Cuci Helm & Analisa Kelayakan Usaha


Peluang Bisnis Cuci Helm

Bisnis cuci helm menjadi alternatif peluang usaha saat ini? kenapa tidak saat ini jumlah motor di indonesia 40 juta unit dan akan terus berkembang, maka tidak kurang 30 juta helm menjadi pasar bisnis cuci helm. Kepedulian masyarakat dengan kesehatan juga akan mendongkrak potensi bisnis cuci helm ini. Trus bagaimana potensi bisnis cuci helm ini?

Itung2an sederhana bisnis cuci helm ini kira2 seperti ini (pengalaman temen)

Didearah santa temenku buka bisnis cuci helm
Ivestasi bisnis cuci helm
Mesin cuci helm Rp.10 jt
Sewa tempat/bln Rp.400 rb
peralatan Rp 1500 ribu


Biaya operasional bisnis cuci helm kira2 Rp1 juta/bulan ( kapasitas 380 helm)
Perkiraan pendapatan bisnis cuci helm 10 x 30 x Rp. 10000,- = Rp.3.000.000,-
Pendapatan bersih perbulan Rp.1.000.000,-

Jika kapasitas pencucian helm mampu di push sampai 380 helm perbulan Pendapatan bersih anda senilai Rp.2.800.000,-/ bulan. Asumsi ini jika anda mengangkat karyawan cuci helm jika anda kerjakan sendiri wow pendapatan bersih anda bisa mencapai 3,1 juta /bulan hanya dengan mencuci 13 helm / hari

Sebenarnya kapasitas mesin cuci helm lebih dari 380 / perbulan anda bisa menggunaan sistem outlet yang berdekatan untuk memaksimalkan keuntungan bisnis cuci helm anda. Peluang usaha ini akan terus berkembang seiring perkembangan jumlah motor di indonesia.

Tags: bisnis cuci helm , peluang usaha cuci helm , cuci helm , peluang bisnis , peluang usaha

Sumber : Belajar Usaha

Peluang Usaha Soal CPNS


Mengeruk Untung dari soal CPNS

Soal CPNS sangat dicari apalagi pada masa lowongan CPNS 2009 ini. Peluang usaha soal CPNS ini akan menjadi salah satu peluang usaha rumah musiman yang saat prospektif. Anda mau? gk banyak modal yang dibutuhkan tingal donwload soal CPNS melalui link dibawah ini

Download soal CPNS

anda akan mendapatkan beberapa soal CPNS seperti berikut

Soal CPNS Pengetahuan Umum
Soal CPNS Sejarah Nasional Indonesia
Soal CPNS Tata Negara
Soal CPNS Praktek Toefl
Soal CPNS Undang-undang dan Amandemen
Soal CPNS Tes Bakat Skolastik
Soal CPNS Tes Arismetik
Soal CPNS Tes Logika Angka
Soal CPNS Tes Logika Arismetik
Soal CPNS Tes Antonim Lawan Kata
Soal CPNS yang akan anda peroleh adalah sebagai berikut
Soal CPNS Tata Negara, Ideologi, Sejarah, UUD, dan Pengetahuan Umum
Soal CPNS Bahasa Indonesia
Soal CPNS Bahasa Inggris
Soal CPNS Falsafah dan Ideologi
Soal CPNS Kebijakan Pemerintah

Anda tinggal menggandakanya dan memasarkan soal CPNS anda:). Untuk peluang usaha lain anda bisa melihat posting tentang peluang usaha atau yang terbaru peluang usaha cuci helm.

Sumber : GusBud

Rabu, 18 November 2009

Pengawetan Ikan


Ikan merupakan makhluk hidup yang memiliki protein tinggi, yang sangat baik bagi kita semua dan relatif murah harganya. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel tubuh kita yang telah rusak. Selain air, protein merupakan bagian utama dari susunan (komposisi) tubuh kita.

Protein dalam ikan berguna untuk :
1. Mempercepat pertumbuhan badan(baik tinggi maupun berat).
2. Meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Mencerdaskan otak/mampertajam pikiran.
4. Meningkatkan generasi/keturunan yang baik.

Ikan mempunyai kadar protein yang sangat tinggi yaitu sekitar 20 %. Di samping itu protein yang terkandung dalam ikan mempunyai mutu yang baik, sebab sedikit mengandung kolesterol (suatu zat yang bisa menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi) dan sedikit lemak.

Kebutuhan akan protein berbeda-beda pula, tetapi secara umum dapat diterapkan sebagai berikut :

- Anak-anak (1-9 th) : 25 – 40 g protein/orang/hari.
- Laki-laki ( 10-60 th) : 50 – 60 g protein/orang/hari.
- Perempuan (10-60 th) : 50 – 55 g protein/orang/hari.
- Perempuan hamil : 60 – 75 g protein/orang/hari.
- Perempuan menyusui : 75 – 80 g protein/orang/hari.

Dihitung dalam berat ikan yang harus dimakan, jika diumpamakan orang tersebut hanya makan ikan saja tidak dengan daging, telur, susu dan lain-lainnya, maka didapat hasil sebagai berikut :
- Anak-anak membutuhkan : 125 – 200 grm ikan per orang/hari.
- Laki-laki membutuhkan : 250 -325 gr ikan per orang/hari.
- Perempuan membutuhkan : 250 – 275 gr ikan per orang/hari.
- Perempuan hamil membutuhkan : 300 – 750 gr ikan per orang/hari.
- Perempuan menyusui membutuhkan : 375 – 400 gr ikan per orang/hari.

Kebutuhan protein tersebut sebaiknya biasa diperoleh dari bermacam-macam sumber misalnya ikan, telur, susu, daging dan sebagainya. Selain mengandung protein, beberapa jenis ikan juga mengandung minyak ikan (vitamin A) dan mineral-mineral yang berfaedah bagi manusia. Bagian tubuh ikan yang tidak dimakan oleh manusia biasa juga dimanfaatkan sebagai makanan ternak ataupun untuk campuran makanan ikan dalam kolam.

Cara Memilih Ikan Segar
Begitu ikan mati maka peredaran darahnya akan terhenti dan terjadi suatu reaksi kimia yang menyebabkan ikan tersebut menjadi kaku. Ikan seperti ini masih dianggap sebagai ikan segar dan berkualitas sama dengan ikan hidup.

Tanda-tanda ikan segar yang dapat kita lihat dari luar :
a. Ikan bercahaya seperti ikan hidup.
b. Jika ikan tersebut bersisik, sisik tersebut masih tertanam kuat pada dagingnya.
c. Insang berwarna merah cerah.
d. Badan kaku atau liat.
e. Baunya masih seperti ikan hidup.
f. Mata ikan jernih dan terang.

Dalam keadaan seperti ikan segar ini, walaupun ada kuman-kuman pembusuk tetapi belum cukup kuat untuk menghancurkan daging ikan. Dengan pengaruh panas maka kuman-kuman ini jumlahnya bertambah banyak, sehingga daging mulai lunak dan proses pembusukan terjadi.
Dalam beberapa jam saja ikan yang semula kaku akan menjadi lunak dan berlendir. Pembusukan menyebabkan kemunduran kualitas ikan sehingga perlu diupayakan proses pengawetan yang dapat mengurangi kecepatan pembusukan.

Cara Mempertahankan Kesegaran Ikan
Kesegaran ikan dapat dipertahankan dengan cara pendinginan. Cara memperlakukan ikan yang sudah ditangkap, sangat mempengaruhi kecepatan pembusukan ikan tersebut. Ikan yang dari semula diperlakukan dengan tidak baik akan menghasilkan ikan bermutu tidak baik pula.

Perlakuan terhadap ikan yang baik adalah sebagi berikut :
• Usahakan ikan tidak mati secara perlahan-lahan, tetapi mati dengan cepat. Makin cepat ikan tertangkap dan mati, makin segar ikan tersebut.
• Setelah ikan mati, dinginkan dengan es untuk mengurangi pembusukan.
• Ikan tidak dilempar-lemparkan dan tidak terkena benda tajam.
• Buang bagian tubuh ikan yang mudah busuk, misalnya isi perut dan insang.
• Cuci dengan air bersih. Mencuci ikan dengan air sungai yang kotor sama artinya dengan menambahkan kotoran pada ikan tersebut.

Pa Pada prinsipnya ada 2 cara menghambat pembusukan ikan yaitu melalui pendinginan dan melakukan proses pengawetan :
Pendinginan
1. Pendinginan dengan Es
Es sudah umum dikenal tapi jarang dipakai sebab harganya mahal.
Sebenarnya pemakaian es sangat baik,karena hal hal berikut :
- Es sanggup mendinginkan ikan dengan cepat, panas dari ikan ditarik keluar sehingga ikan cepat dingin dan pembusukan terhambat.
- Es berasal dari air sehingga tidak akan menimbulkan kesulitan apa-apa dan tidak membahayakan kesehatan orang.
- Es melindungi ikan dari kekeringan.

ikan tidak cukup hanya didinginkan saja tetapi harus dijaga jangan sampai kering, jika kering akan timbul perubahan pada otot serta warna dagingnya.
- Es mudah dibuat dan diperoleh.

Perbandingan yang baik antara ikan dan es adalah 2 : 1 atau 1 : 1 tergantung tempatnya tetapi perbandingan ini jarang dipakai karena harga es yang terlalu mahal.

Cara pendinginan ikan dan es diperahu atau di kapal pada dasarnya sama dengan pendinginan ikan di pelelangan ataupun di pasar ikan.

Langkah-langkah pendinginan ikan dan es adalah sebagai berikut:
- Peti tempat ikan disiapkan, dibersihkan dan diberi lapisan es yang cukup.
- Ikan yang sudah dibersihkan, disusun berjajar didalam peti tersebut dan ditutupi dengan pecahan es.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendinginan adalah:
- Lapisan es dan ikan tidak boleh lebih tinggi dari 50 cm, sebab jika lebih tinggi akan menyebabkan ikan disebelah bawah akan tergencet dan rusak.
- Jika tinggi peti es lebih dari 50 cm, sebaiknya diberi sekat hidup untuk menahan beban ikan di sebelah atas.
- Jenis ikan yang berkulit dan berduri kasar jangan dicampur dengan ikan yang berkulit halus.
- Makin cepat ikan diberi es makin baik, sebab pembusukan tidak sempat berlangsung.

Pemakaian es untuk hasil perikanan (terutama perikanan laut) merupakan suatu keharusan, sebab dengan hasil penangkapan yang lebih besar, pemasaran ikan akan lebih luas. Naiknya pendapatan masyarakat menuntut ikan yang lebih baik dan lebih segar.Hal ini akan mendorong perbaikan mutu ikan yang dihasilkan sejak ditangkap sampia ketangan konsumen.

2. Pendinginan dengan mesin pendingin
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesatkini sudah tersedia pendingin dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Ada yang cukup mendinginkan ikan seperti dalam es saja, ada pula yang bisa membekukan dan menyimpan ikan beku tersebut sampai bertahun-tahun.

Proses Pengawetan Ikan
Sejak dahulu orang sudah mengetahui bahwa ikan cepat membusuk, oleh sebab itu selalu dicari jalan untuk bisa mengawetkannya.Cara-cara pengawetan yang biasa dilakukan antara lain : pengeringan di panas matahari, pemindangan dan pengasapan. Dalam uraian berikut dikemukan tentang cara pemindangan dan pengasapan ikan.

1.Pemindangan
Pindang adalah sejenis hasil olahan ikan yang diawetkan dengan perebusan dan penggaraman. Pindang tradisional dibuat dalam periuk tanah dan dijual bersama periuknya, yang lebih kecil praktis dibuat dalam keranjang atau dalam kaleng minyak.
Ketahanan ikan pindang disebabkan oleh perebusan dan penggaraman dan bisa bertahan selama 3 bulan. Pemindangan adalah pengalengan yang dilakukan secara tradisional dan sederhana. Ada 2 cara pemindangan yang akan diuraikan yaitu pemindangan dengan periuk tanah dan pemindangan dengan keranjang bambu/rotan.

a. Pemindangan dengan Periuk Tanah

1. Bahan-bahan :
Jenis-jenis ikan kembung, gambol, tenggiri, bandeng, belanak dan aso–aso.Garam yang baik adalah garam dapur yang bersih dan tempat/wadahnya periuk tanah yang bermulut sedang ( tidak terlalu sempit dan tidak terlalu lebar).

2. Cara Mengolah :
- Mula-mula periuk dibersihkan.
- Bagian bawah (dalam), periuk diberi bilah bambu atau daun pisang kering untuk melindungi ikan diatasnya supaya tidak hangus terkena api.
- Ikan dibersihkan, dibuang insangnya (kalau perlu) dicuci bersih hingga hilang kotoran dan lendirnya.
- Ikan disusun berlapis-lapis dalam periuk sambil ditaburi garam sampai periuk tersebut penuh. Pemakaian garam kira-kira 2 – 15% dari berat ikan dan banyak ikan dalam 1 periuk tergantung besar periuk dan besar ikannya. Ukuran periuk yang paling besar dapat memuat kira-kira 40 kg ikan.
- Diberi air bersih sampai ikan terendam semuanya.
- Ditutup dengan saringan bambu dan diberi pemberat supaya ikan tidak terapung dan diamkan selama 2 – 3 jam untuk memperkuat jaringan dagingnya.
- Dijerangkan sampai mendidih hingga daging bagian punggung ikan sudah agak retak.
- Api dalam periuk dibuang dengan cara menuangkan keluar atau melubangi bagian bawah periuk dan lubang tersebut ditutup dengan kapur sirih.
- Api dikecilkan (kalau memasak ditungku, dipakai baranya saja) dan diteruskan pemasakannya.
- Sementara itu bagian atas ikan ditutup dengan kertas koran yang bersih dan ditaburi garam halus sampai tertutup semuanya.
- Jika garam yang bagian atas sudah menggumpal berarti pemasakan sudah selesai.
- Jika disukai, pemberian kunyit pada pindangan dapat dilakukan supaya pindang itu berwarna kuning dan menghilangkan rasa anyir.
- Jika ingin mengangkut pindang untuk djual, periuk harus dimasukkan kedalam keranjang bambu dan diikat kuat serta dilapisi dengan daun pisang kering, jerami, kertas, supaya tidak retak dan pecah dalam perjalanan.

b. Pemindangan dengan Keranjang Bambu/Rotan

1.Bahan-bahan :
Jenis-jenis ikan dan garam yang diperlukan sama dengan pemindangan dengan periuk tanah. Namun tempat/wadah adalah keranjang bambu/rotan yang kuat dan berlubang-lubang agak rapat dan tempat untuk merebus digunakan drum atau kancah besi

2.Cara Pengolahan :
- Mula-mula ikan disiapkan yaitu dibersihkan atau disiangi jika perlu.
- Kemudian disusun dalam keranjang bambu yang sudah bersih sambil diberi garam halus dan ditutup.
- Sementara itu disiapkan drum atau kancah besi ditungku dengan diberi air garam 20% atau secukupnya.
- Jika air dalam kancah tersebut sudah mendidih, keranjang berisi ikan dimasukkan kedalamnya dan diberi pemberat (batu atau kayu).
- Panasi kembali hingga airnya mendidih lagi.
- Jika sudah mendidih kira-kira 15 menit sampai 30 menit keranjang tersebut diangkat, ditiriskan dan didinginkan.
- Diberi tutup dan siap untuk diperdagangkan.

Karena keranjang tersebut berlubang sehingga menyebabkan ikan lebih lekas terpengurah hama luar dan ketahanannya paling lama 1 – 3 hari

2.Pengasapan

Bahan-bahan (asapan tanpa bumbu) :
- Bandeng, tongkol, garam 20% dari berat ikan.
Sedangkan asapan dengan bumbu bahan-bahannya sebagai berikut :
- Garam 8% dari berat ikan.
- Bawang merah 7%.
- Gula pasir 15% dari berat ikan.
- Bawang putih 25%.
- Bumbu penyedap 1% dari berat ikan.
- Jahe 1%.

Cara Mengolah :

- Ikan dicuci bersih dari kotoran dan lendir.
- Dibelah di bagian punggung dari kepala sampai ekor.
- Insang dan isi perut ikan dibuang. Jika bahan yang dipakai ikan bandeng, maka lapisan hitam pada dinding perut dibuang.
- Ikan dicuci bersih dengan air dan kemudian direndam dalam larutan garam 3%.
- Ditiriskan.

Pada pengasapan ikan tanpa bambu, ikan direndam dalam hancuran garam sebanyak 20% dari berat ikan (dan ditambah air kalau perlu) selama 2 jam. Kemudian dibilas (cuci ulang) dengan air bersih dan ditiriskan lalu dimasukkan kedalam lemari asap.

Pada pengasapan ikan, bumbu-bumbu di haluskan kemudian dioleskan ke seluruh permukaan ikan. Disimpan dalam suhu dingin selama 5 jam kemudian dicuci ulang dengan air bersih dan ditiriskan kemudian dimasukkan kedalam lemari asap.

Cara mengasap Ikan :

- Ikan yang sudah siap untuk diasap itu diikatkan pada pengait yang ada dilemari asap dengan ekor diatas.
- Supaya bagian dalamnya terkena asap,maka diantara sisi dinding perutnya ditopang dengan lidi.
- Ikan kemudian dikaitkan ke palang penggantung dalam lemari asap.
- Sementara itu bahan bakar dan bahan pengasap sudah dinyalakan dan sudah diatur suhunya serta tebal tipisnya asap.
- Mula-mula diasap dengan arang asap tanpa asap selama ½ – 1 jam pada suhu 40 – 50 0C.
- Kemudian diasapkan lagi dengan asap tebal dan panas selama 3 jam pada suhu 50 – 600C.
- Terakhir diasap tips untuk mengeringkan pada suhu 60 – 800C.
- Setelah selesai pengasapan ini maka ikan asap dikeluarkan, dianginkan sampai dingin.
- Dibungkus dalam kantong – kantong plastik.


sumber; Bisnis UKM

Selasa, 17 November 2009

Usaha Photo Box

Kalau kita jalan-jalan ke Mal, sering kita lihat banyak anak muda antri dan bergerombol untuk menggunakan jasa Photobox , berfoto rame-rame dengan ekspresi yang bermacam-macam. Biasanya mereka memilih frame atau variasi sebelum berfoto, kemudian juga meminta fotonya dicetak berbagai gaya dalam satu lembar ukuran kecil. Biasanya harga yang harus dibayar mereka antara Rp.10.000,-an. Biaya yang cukup terjangkau uang saku kaum muda. Sebenarnya apa yang membedakan Photobox dengan Studio photo tempo dulu sehingga para muda sangat menggandrungi system photo ini?

Karena mereka mencet remote photo sendiri, tentunya system ini sangat menjaga privacy mereka. Mau berpose atau action kaya apa saja oke. Variasi frame yang amat banyak bikin mereka lebih tertarik. Lainnya photo-photo tersebut bisa dicetak selembar berisi 2, 4, 5, 8, terserah pemakai saja.
Mari kita berhitung keuntungan yang didapat. Peningkatan nilai jual dari kertas photo + tinta yang berkisar Rp.400,- menjadi Rp.10.000,- didapat selisih modal dan harga jual = Rp.9.600,-/lembar. Tentunya sangat fantastis. Jika sehari ada 20 klien berfoto, maka penghasilan pemiliknya adalah 20 x Rp.9600,- = Rp. 192.000,- atau sekitar Rp. 5,7 juta / bulan. Ini menarik untuk dikaji kemungkinannya dalam hal peluang bisnis. Sebenarnya sistem Photobox adalah sebuah komputer, kamera, dan printernya yang terintegrasi dalam satu sistem yang digerakkan oleh sistem operasi dan software khusus photobox dengan cara penggunaan yang dibuat sangat mudah sehingga operator pemulapun dapat mengoperasikannya setelah training singkat. Di koran-koran sudah sering terlihat beberapa supplier menawarkan sistem photobox dengan harga di kisaran Rp.25-40juta. Dengan asumsi sewa tempat, biaya kertas dan tinta, serta gaji karyawan sekitar Rp 2 juta / bulan, maka masih ada keuntungan sekitar Rp. 3,7 juta /bulan atau balik modal dalam jangka waktu 6 - 12 bulan. Ingin Bisnis Photobox?
Kunjungi http://studiophotobox.com

Senin, 16 November 2009

Secercah Harapan Di Tengah Krisis


...Apakah Anda akan menunggu saja datangnya penghasilan sambil mengharap situasi aman, ataukah akan mengejarnya dan menemukan tempat persembunyiannya di tengah situasi konflik sekalipun.... (diolah dari Intisari Kewiraswastaan)

KATA-KATA terakhir itulah yang dilakukan Lalita Thongngamkam, wanita muda Thailand, saat memulai usaha restoran di negara-negara konflik beberapa tahun silam. "Ketika sebuah negeri mengalami gejolak, saya justru tertarik ke sana," ujar Thongngamkam sebagaimana dikutip harian The Asian Wall Street Journal edisi 9-11 Mei.

DAN berpuluh tahun kemudian, Thongngamkam membuka usaha restoran makanan Thailand di Kabul, ibu kota Afganistan. Terakhir, dia siap-siap membuka cabang di Baghdad, Irak. "Irak mungkin saja menjadi target saya berikutnya, terutama apabila militer Amerika Serikat memberikan wewenang kepada PBB untuk mengatur dan membangun kembali negeri itu," ujarnya di Kabul.

Thongngamkam berada di sebuah negeri yang bergejolak sejalan dengan kehadiran badan PBB di sana. Kehadiran pasukan dan pejabat PBB, pekerja sosial, kontraktor bangunan dan sarana umum, merupakan peluang yang sangat besar bagi usaha jasa makanan. Karenanya, restoran Thailand milik Thongngamkam ini ada di Kamboja, Somalia, Rwanda, Timor Timur, Kosovo dan kini Afganistan.

Dalam bobot yang lain beberapa anak muda Indonesia juga ada yang berbuat "nekat" seperti Lalita. Mereka tetap gigih berusaha atau mempertahankan aktivitas bisnisnya di tengah situasi perekonomian Indonesia yang tertatih-tatih. Sebut saja Sony Sugema (38), pemilik PT Quantum Global (Q-College), PT Sony Sugema Eduka, Sony Sugema College (SSC), dan Ketua Yayasan Tunas Informatika, yang membawahi Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Sony Sugema.

Bidang yang digelutinya pendidikan terutama bimbingan belajar. Khusus SSC hingga kini sudah memiliki 46 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah siswa SSC mencapai 25.000 orang, dengan staf pengajar seluruhnya 600 orang.

Atau Diono Nuryadin (40), Vice President PT JAS, perusahaan yang antara lain bergerak di bidang servis cargo ke penerbangan asing. Ia juga mengendalikan keuangan kelompok usaha Bimantara, di mana ia menjabat direktur keuangan. Selain itu Hotasi Nababan (38), Direktur Utama Perusahaan Penerbangan Merpati, Pramono Anung (40), pengusaha sekaligus pemilik lima perusahaan pertambangan yang juga Wakil Sekjen PDI Perjuangan, serta Arif Yunara (27), pemilik bengkel motor di Bandung yang mengerjakan sejumlah montir.

Aktivitas bisnis anak-anak muda itu tetap eksis walaupun awan gelap krisis masih menyelimuti republik ini. Bagai secercah titik terang di tengah kegalauan bangsa, mereka berupaya tampil ke depan memimpin usaha, mempertahankan, atau menjalankan roda perusahaan sekaligus menghidupi banyak orang. Terlepas dari perusahaan itu warisan atau dibangun sendiri, paling tidak mereka masih memancarkan sinar yang lain di tengah keredupan ekonomi republik ini.

Mungkin masih banyak kegiatan usaha anak-anak muda lain yang tidak terliput. Akan tetapi, kalau mengamati semaraknya aktivitas mereka, sepertinya tidak terasa bahwa mereka berada di dalam situasi krisis. Apakah itu merupakan tanda-tanda membaiknya perekonomian?

Pembangunan fisik di DKI Jakarta, sekadar menyebut sebuah contoh, mulai menggebu. Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang dulu suka dipelesetkan sebagai jalan ora rampung-rampung, mulai dikerjakan. Belasan flyover, underpass dan jalan akses di Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Cibubur sedang giat dirampungkan. Sejumlah bangkai bangunan setengah jadi dilanjutkan. Beberapa mega proyek properti juga tengah dikerjakan.

Tentu sangat berlebihan jika disebutkan bahwa pembangunan JORR, jalan layang, terowongan, dibangunnya kembali banyak kompleks perumahan dan gedung-gedung pencakar langit langsung disebutkan sebagai indikasi berhentinya krisis ekonomi.

Akan tetapi, pembangunan berbagai proyek properti dan infrastruktur tersebut bisa disebutkan sebagai sinyal paling awal bagi perbaikan ekonomi nasional. Sebab, menurut pengalaman, properti yang selalu paling awal memberi sinyal bagi kejatuhan perekonomian sebuah negara dan properti pula yang paling cepat memberi sinyal kebangkitan perekonomian. Jadi, bisalah, berbagai pembangunan fisik itu sebagai sinyal awal menyehatnya perekonomian nasional.

Indikator lain yang bisa menjadi parameter mulai membaiknya perekonomian ialah perkembangan sektor ritel yang amat cepat. Mal-mal, pusat-pusat perbelanjaan modern, ruko, perumahan berbagai tipe, apartemen, dibangun di mana-mana. Selain di Jakarta, tampak pula di Bandung, Makassar, Medan, dan terutama Surabaya.

SINYAL-sinyal itulah yang ditangkap Arif. Setelah empat bulan bekerja di sebuah perusahaan asing, Agustus 2001 dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Ia berani beresiko meninggalkan pekerjaan di luar negeri yang dari sisi ekonomi sebenarnya cukup menjanjikan. Seperti kata Aristoteles, filsuf Yunani, anak muda selalu berpikir bahwa mereka tahu segala sesuatu dan yakin pada pernyataannya.

Dengan modal awal 95 juta rupiah, Arif membuka bengkel di Jalan Dipatiukur Bandung, Oktober 2001. Selama enam bulan, Arif banyak belajar dari bengkel-bengkel lain. Selain bertukar pikiran, Arif pun banyak menelepon bengkel lain untuk mengetahui tarif jasa dan harga onderdil motor.

Setelah berjalan satu setengah tahun, Arif kini bahkan telah mampu membuka satu bengkel lagi. Bengkelnya yang satu lagi terletak di Jalan Pahlawan, Bandung. Pegawainya pun akan bertambah satu lagi menjadi enam orang.

Bengkelnya pun banyak didatangi pengunjung. Setiap hari antara 20 sampai 30 orang pelanggan datang ke bengkelnya. Tidak semua yang datang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan motornya, ada juga yang membeli onderdil atau sekadar mengobrol dengan montir di bengkel tersebut. Arif tidak pernah melarangnya.

Dia bahkan membiarkan pemilik motor belajar memperbaiki motornya sendiri dan memberikan tips-tips kecil yang berguna bagi pemilik motor. Selain itu, Arif pun memberikan garansi bagi pemilik motor. Apabila motor yang telah diperbaiki di bengkelnya ternyata masih kurang memuaskan, Arif bersedia memperbaiki kerusakannya tanpa dipungut biaya lagi.

Omzet untuk satu bengkel Arif per minggu berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Untuk gaji karyawan di satu bengkelnya, per minggu Arif menghabiskan dana Rp 1 juta. Dengan demikian, dia masih mampu beroleh keuntungan antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta setiap minggunya.

Penghasilan sebesar itu, kata Arif, sangat jauh dibandingkan ketika dia masih bekerja di perusahaan multinasional. "Gaji saya sebulan setara dengan gaji pokok direktur Bursa Efek Jakarta," kata Arif. Kendati bekerja di perusahaan multinasional dengan gaji tinggi dan sempat dikirim ke Malaysia, Cina, dan Amerika Serikat (AS), Arif mengaku belum menemukan kecocokan.

Sekarang, aku Arif, dirinya menemukan kepuasan tersendiri. Selain dapat membagi rezeki yang dia punya dengan orang lain, dia pun dapat bergaul dengan banyak orang dari banyak kalangan.

Kunci sukses Arif terletak pada keseriusan, kegigihan, dan kemauannya untuk belajar. Arif tidak pernah malu untuk bertanya dan bahkan dia mengaku memiliki komunitas tersendiri. Seluruh anggota komunitasnya merupakan anak-anak muda yang memiliki usaha sendiri.

Sebenarnya, kata Arif, banyak anak-anak muda seperti dirinya yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk berwirausaha. Sayangnya, mereka umumnya kesulitan dalam menentukan usaha apa yang akan mereka buat.

"Umumnya mereka bingung, apa yang harus mereka kerjakan pertama kali," kata Arif. Karena itu, Arif menganjurkan agar setiap kampus dan lembaga pemerintahan memiliki inkubator bisnis. Di tempat ini, kata Arif, para pelaku usaha yang baru akan diberikan informasi mengenai apa dan bagaimana usaha yang akan mereka jalankan.

"Di inkubator, mereka dapat memperoleh informasi yang selama ini mereka cari," kata Arif, yang juga salah satu pencetus konsep di inkubator bisnis ITB. Sejauh ini, sudah sembilan puluh perusahaan yang lahir dari rahim inkubator bisnis ITB. Usahanya umumnya berskala mikro atau memiliki omzet antara 0 hingga Rp 9 juta per bulan.

Di negara maju, kata Arif, inkubator bisnis semacam ini sudah banyak dibentuk dan cukup berhasil. Hal ini antara lain disebabkan kesadaran pemerintah di negara maju untuk mengembangkan industri kecil dan menengah cukup tinggi. Apalagi, 90 persen kontribusi pendapatan suatu negara sebenarnya berasal dari industri kecil dan menengah.

"Pemerintah seharusnya memberi perhatian khusus kepada industri ini karena memiliki potensi yang besar," kata Arif yang menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan kampus. Lulusan Teknik Fisika ITB tahun 2000 ini sejak kuliah aktif berorganisasi di lingkungan kampus. Minatnya yang besar di bidang sumber daya manusia membuatnya sering diminta membidangi penelitian dan pengembangan yang banyak berhubungan dengan sumber daya manusia.

Hingga kini, ia aktif di Perhimpunan Studi Ilmu Kemasyarakatan (PSIK). Beberapa kali menjadi koordinator di berbagai acara kampus sampai akhirnya dipilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keluarga Mahasiswa (KM) ITB.

SONY Sugema mengaku mengawali karirnya sebagai "pengusaha" bimbingan belajar ketika duduk di kelas dua SMU Negeri 3 Bandung saat berusia 15 tahun. Ketika itu, ayahnya meninggal dunia sehingga Sony harus bekerja untuk menghidupi ibu dan keempat adiknya. Ia lalu memberi les privat kepada teman-teman sekelasnya.


"Soalnya saya nggak tahu harus ke mana nyari orang yang mau les privat. Saya tawarin ke teman-teman, mau nggak lima ribu sebulan. Ternyata beberapa teman saya mau," kata Sony. Dia memang dipercaya teman-temannya untuk mengajar, mengingat otaknya yang cerdas.

Setelah mengajar teman-temannya di SMU, Sony mengaku ketagihan mengajar dan merasa tertarik dengan dunia pendidikan. "Awalnya saya tertarik, ngajar itu kok enak. Terus, tiap minggu di SMU 3 ada try out dan pembahasan, itu gratis. Itulah awal mula saya terjun ke dunia bimbingan belajar," ujar Sony.

Tahun 1982, Sony lulus tes masuk ke Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Sipil. Ketika dia masih tingkat satu, Sony memutuskan untuk menikah. Saat itu istrinya kuliah di jurusan Biologi ITB dan berumur sekitar tiga tahun lebih tua.

Setelah menikah, Sony merasa tanggungannya semakin banyak. Akhirnya, untuk menambah penghasilan, dia memutuskan untuk menjadi guru di SMU Angkasa Bandung. Ketika itu Sony mengajar pelajaran matematika, fisika, dan kimia untuk siswa kelas satu, dua, dan tiga.

"Setelah itu, saya bekerja sebagai pengajar di beberapa bimbingan belajar. Baru pada tahun 1990 saya memutuskan untuk membuka bimbingan belajar sendiri," kata Sony.

Cikal bakal Sony Sugema College (SSC) ini awalnya terletak di Jalan Dipatiukur. Modal awal pendirian bimbel ini hanya Rp 1,5 juta, yang diperoleh Sony dari pembayaran royalti buku-bukunya. Sony Sugema memang pernah menulis buku tentang pembahasan soal-soal UMPTN yang setiap tahun selalu diperbaharui.

Awalnya murid bimbingan belajar ini hanya 140 orang dan Sony satu-satunya pengajar. Uang sebesar Rp 1,5 juta itu, kata Sony, digunakannya untuk menyewa ruangan tempat belajar sebesar Rp 750.000 dan sisanya untuk membayar gaji karyawan. Bimbingan belajar ini awalnya hanya mengkhususkan diri sebagai bimbingan belajar intensif untuk menghadapi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN).

Lama kelamaan, Sony merasa bahwa dirinya lambat laun tidak bisa menikmati hasil jerih payahnya karena terlalu sibuk bekerja sebagai pengajar tunggal. Akhirnya, dia memutuskan untuk meminta teman-temannya dari ITB, UNPAD, dan IKIP (sekarang UPI) untuk membantunya mengajar di bimbingan belajar tersebut.

Tahun 1991, dia membuka cabang di Jakarta disusul cabang-cabang di seluruh Indonesia. Lembaga bimbingan belajar ini berhasil meluluskan 618 orang siswanya ke ITB. Jumlah ini, kata Sony, menunjukkan hampir separuh mahasiswa ITB merupakan lulusan SSC.

Ketika ditanya apa yang membedakan SSC dengan bimbingan belajar lain, Sony mengaku dia menerapkan dua sistem pengajaran. Sistem yang pertama, kata Sony, dia menciptakan sistem penyelesaian soal dengan cepat yang diklaim sebagai the fastest solution.

Fastest solution, kata Sony, adalah cara belajar agar pelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa. Apabila siswa mudah memahami pelajaran, siswa akan lebih bersemangat untuk belajar.

Selain fastest solution, Sony juga memiliki metode lain, yaitu learning is fun. Dengan metode ini, kata Sony, siswa akan lebih bergairah dan bersemangat dalam mempelajari pelajaran-pelajaran yang selama ini dianggap menakutkan seperti matematika dan fisika.

"Sebelumnya banyak siswa yang geuleuh (tidak suka) sama matematika. Sekarang, dengan metode ini, kita membuat anak mencintai matematika," kata Sony.

Dengan kedua metode pengajaran tersebut, mau tidak mau pengajar yang berminat untuk menjadi guru SSC harus memenuhi sejumlah kriteria. Di antaranya, selain menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, pengajar juga tidak boleh terlalu serius dan dapat diterima oleh siswa.

Sebelum menjadi pengajar pun, kata Sony, mereka harus melewati beberapa tes. Ujian yang pertama adalah tes tertulis untuk mengetahui seberapa jauh calon pengajar menguasai materi pelajaran yang diajarkan. Setelah itu, mereka diharuskan melakukan simulasi mengajar di depan guru-guru SSC. Setelah magang selama tiga bulan, barulah calon pengajar tersebut diangkat menjadi pengajar tetap.

Gaji yang diterima para pengajar cukup memadai, berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 setiap jam mengajar. "Kita kan harus memperhatikan kesejahteraan guru-guru," kata Sony.

Selain berkat doa dan kasih sayang ibu, Sony mengaku salah satu kunci kesuksesannya yang lain adalah dia berani untuk gagal. Kelemahan yang terdapat pada sebagian besar anak muda, kata Sony, adalah karena sebagian besar dari mereka takut gagal. Padahal, kata Sony, dengan kegagalan kita bisa belajar banyak

"Perusahaan besar saja pernah gagal. Namun, umumnya orang tidak pernah melihat kegagalan sebelum kesuksesan yang mereka raih sekarang," kata Sony. Dia juga menilai anak muda sekarang umumnya tidak mau bersakit-sakit dalam memulai suatu usaha.

Sony memang berhasil mengembangkan bisnisnya-yang semuanya masih di bidang pendidikan-hingga menjadi empat perusahaan.

Tidak heran jika dia menerima penghargaan dari ITB sebagai Penghargaan Alumni ITB Berprestasi tahun 2002 dalam bidang industri. Sebelumnya, Sony memperoleh penghargaan Citra Top Executive Indonesia tahun 1997 dan 50 Enterprise Semangat Wirausaha Indonesia dari majalah SWA dan Accenture.

Serius dan berkemauan keras memang salah satu falsafah hidupnya. Hasilnya, dia sukses pada usia muda. Pepatah mengatakan, di mana ada kemauan di situ ada jalan. (B11/dmu)

Sumber Wira Usaha

Budidaya Ikan Cupang


Jikalau Anda penggemar atau penghobi ikan hias, cobalah membudidayakan ikan cupang sebagai alternatif penghasilan tambahan atau penghasilan sampingan. Karena modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang tidaklah besar, Anda hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 5.000.- s/d Rp. 10.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan.

Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, Anda bida memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya Anda bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah Anda. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.

Tentunya Anda harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang hingga bertelur dan menetaskannya. Kembangkanlah lagi dengan cara mengawinkan anak-anak ikan cupang tersebut, pilihlah anak ikan cupang yang sehat dan mempunyai sifat genetis yang baik.

Anda bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1000,- per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 100 s/d 200 anak ikan cupang. Anda bisa hitung sendiri berapa pemasukan yang Anda dapatkan bila Anda punya 10 pasang indukan. Lumayan, khan?

Apalagi kalau Anda bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Anda bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor.

Namun, sebelum itu Anda harus membayar terlebih dulu dengan ketelatenan dan ketekunan, karena kendala yang biasa dihadapi adalah masalah air, makanan, media, suhu dan penyakit. Cari tahu mengapa ikan cupang Anda misalnya mati, apa penyebabnya? Perbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dan mulailah lagi dari awal. Cara budidaya ikan cupang bisa dilihat di sini, atau bisa di download di sini .

Dari beberapa materi motivasi mengatakan, Anda akan mendapatkan hasilnya setelah mengalami dua atau tiga kali kegagalan. Anda percaya?


Sumber: Usaha Kecil

Sabtu, 14 November 2009

Usaha Pembuatan Plat Nomor Kendaraan


Setiap pengendara kendaraan baik itu mobil maupun motor wajib melengkapi persyaratan dalam berkendara. Salah satu kelengkapan bagi kendaraan tersebut adalah plat nomor kendaraan. Saat ini, dengan makin banyaknya pemakai kendaraan yang lalu lalang di jalanan, usaha pembuatan plat nomor kendaraan tidak pernah sepi dari permintaan. Kebanyakan para pelanggan memesan plat nomor yang berbeda dari ukuran standar yang ditetapkan. Adapun ukuran plat nomor sepeda motor dengan ukuran standar adalah 10cm x 25cm dan untuk ukuran standar plat nomor mobil adalah 40cm x 13.5cm.

Semakin lama, variasai pembuatan plat nomor kendaraan semakin beragam, baik itu ukuran maupun modelnya. Hal itu disesuaikan dengan model kendaraan yang digunakan akan terkesan lebih modis. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan plat nomor kendaraan tersebut berupa alumunium dan akrilik. Kebutuhan bahan baku dan harganya:

Proses Pembuatan Plat Nomor

Proses pembuatan plat nomor kendaraan tersebut sangat sederhana. Pada awalnya siapkan beberapa cetakan (berupa huruf dan angka) dengan berbagai macam variasi dan model. Kemudian konsumen dipersilakan untuk memilih model tulisan, ukuran, serta bahan yang diinginkan. Setelah model, bahan dan ukuran ditetapkan, lembaran bahan kemudian dipotong sesuai kebutuhan. Kemudian dilakukan pencetakan plat nomor dengan cara meletakkan cetakan di bawah lembaran alumunium dan dipukul menggunakan palu. Palu tersebut permukaannya dilapisi bahan empuk sehingga tidak merusak bahan tetapi hanya memberikan tekanan yang menghasilkan relief atau kontur berbentuk huruf/angka. Hal itu dilakukan sampai semua tulisan yang diinginkan tercetak dengan jelas.

Proses terakhir adalah pengecatan. Warna cat disesuaikan dengan kondisi kendaraan bermotor apakah kendaraan pribadi, umum atau instansi pemerintah. Adapun warna plat kendaraan yang berlaku di Indonesia:
Kendaraan bermotor bukan umum dan kendaraan bermotor sewa: Warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih
Kendaraan bermotor umum: Warna dasar kuning dengan tulisan berwarna hitam
Kendaraan bermotor milik Pemerintah: Warna dasar merah dengan tulisan berwarna putih
Kendaraan bermotor Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar Putih dengan tulisan berwarna hitam.
Kendaraan bermotor Staff Operasional Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih dan terdiri dari lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian
Kendaraan bermotor untuk transportasi dealer (pengiriman dari perakitan ke dealer, atau dealer ke dealer): Warna dasar Putih dengan tulisan berwarna merah

Sementara untuk plat berbahan akrilik. Terlebih dahulu dilakukan sablonase pada bahan akrilik tersebut. Setelah itu dilapisi dengan alumunium atau bahan akrilik tersebut hanya sebagai cover dari bahan alumunium yang sudah tercetak. Tujuan dari kombinasi tersebut adalah untuk mempercantik plat nomor kendaraan yang dicetak. Setelah plat kendaraan terbentuk, dilakukan pelubangan untuk pemasangan sekrup pada kendaraan.

Analisa ekonominya:

Bahan baku

Alumunium, 2m x 1m tebal 1mm 1 lembar = Rp340.000

tebal 0.5mm 1 lembar = Rp115.000

tebal 0.6mm 1 lembar = Rp160.000

Akrilik, tebal 2mm 2m x 1m 1 lembar = Rp370.000

Total Bahan Baku = Rp. 985.000,00

Tenaga kerja

Karyawan 1 orang x Rp. 500.000,00 = Rp.500.000,00

Total = Rp.500.000,00


Total Pengeluaran : Rp. 985.000,00 + Rp.500.000,00 = Rp. 1.485.000,00

Pendapatan

Plat sepeda motor : standar : 20 x Rp. 15.000,00 = Rp. 300.000,00

Variasi : 10 x Rp. 50.000,00 = Rp. 500.000,00

Plat Mobil Standar : 10 x Rp. 35.000,00 = Rp. 350.000,00

Variasi : 5 x Rp. 200.000 = Rp. 1.000.000,00

Total Pendapatan = Rp. 2.150.000,00

Keuntungan : Rp. 2.150.000,00 – Rp. 1.485.000,00 = Rp. 665.000,00/ minggu



Diolah dari berbagai sumber.

Sumber gambar :http://lh6.ggpht.com/lordsath3n4/SF5zJhnJArI/AAAAAAAAABw/ZvNww3YGJGw/s400/kelompok3.jpg

Pentingnya Memahami Daya Juang


Berkompetisi punya makna merebut dan bertahan. Kalau hanya berdiam diri jalan di tempat akan menghabiskan sumber daya. Pihak yang menyerang dan yang diserang harus melakukan ‘move’ bergerak dalam rangka menyerang atau melakukan penataan pertahanan.Untuk menyerang dan bertahan diperlukan daya juang dan daya tahan. Tanpa daya juang dan daya tahan, maka kompetisi akan cepat usai dan tidak seru.

Beberapa hari lalu saya membawakan in company training bagi salah satu perusahaan tentang bagaimana memenangkan kompetisi bisnis bekerjasama dengan salah satu pusat pendidikan para komando.

Para peserta mendapat pengalaman unik yang penuh makna ketika salah seorang pelatih pasukan para komando memeragakan bagaimana bertahan hidup dalam situasi darurat di tengah gunung. Pada sesi tentang survival ini, pelatih mencontohkan bagaimana memanfaatkan tanaman dan binatang hutan.

Arben (bukan arrbey) yang biasanya disukai burung bisa menjadi salah satu alternatif makanan darurat karena rasanya yang manis. Pisang hutan, poh-pohan, sintrong, pinding atau pakis hutan yang rasanya pahit atau sepet juga bisa menjadi alternatif darurat. Bahkan, ular kobra juga bisa menjadi alternatif kalau sampai kepepet. Daripada ‘habis waktu’ karena tidak makan berhari-hari, lebih baik kita makan apa saja agar bertahan dan tetap hidup.

Bagaimana kalau situasi lagi enak dan perusahaan sedang makmur? Apakah daya juang masih diperlukan? Apakah ilmu daya juang hanya berlaku untuk perusahaan baru atau yang lagi menderita? Tentu saja tidak. Perusahaan yang lagi ‘enak’ atau susah perlu daya juang.

Pada kompetisi bisnis masa kini, kunci sukses pemasaran memang tidak sekadar memahami konsumen dan memuaskannya. Tidak hanya perusahaan perlu memberikan banyak manfaat bagi konsumen. Tidak hanya perusahaan atau produk perlu melakukan ‘tebar pesona’ agar citra positifnya dipahami konsumen. Tidak cukup perusahaan perlu memahami peta kompetisi dan menentukan kompetitor targetnya.

Perusahaan juga harus punya daya juang untuk bertahan menghadapi gempuran penantangnya dan daya juang untuk menggempur pemimpin pasar atau penantang lainnya.

Esensi daya juang

Bagi perusahaan, daya juang harus terus digelorakan bagi segenap personil perusahaan terutama untuk maksud sebagai berikut:

1. Kewaspadaan

Kompetitor bisa tiba-tiba muncul dan hilang dalam waktu singkat. Lingkungan bisnis juga bisa berubah cepat seperti datangnya kilat. Perusahaan dan personelnya perlu terus membangun kewaspadaan dengan terus menggelorakan daya juang pada situasi darurat.

2. Memotivasi

Memompa daya juang dengan menyiapkan diri menghadapi situasi darurat akan memotivasi personel perusahaan untuk berbuat yang terbaik agar perusahaannya tidak sampai menghadapi situasi darurat. Sekaligus juga memberi dorongan daya juang karena akan timbul kesadaran mensyukuri situasi ‘normal’ yang sedang dialami.

3. Kebersamaan

Berlatih menghadapi keadaan ‘darurat perang’ juga akan memacu daya juang melalui pengembangan perasaan ’senasib sepenanggungan’. Kalau perusahaan lagi ‘enak’, sikap individualistis biasanya mengemuka. Semua orang ingin tampil sebagai ‘pahlawan’. Pada situasi seperti itu, membangun daya juang melalui kebersamaan menjadi kebutuhan mutlak. Perusahaan harus hidup karena individu yang hebat dan tim kerja yang kompak.

4. Panjang umur

Lahir, tumbuh, dewasa, dan mati merupakan siklus hidup yang juga berlaku untuk perusahaan. Namun, perusahaan bisa cepat ‘koit’ dan sampai ke tahap akhir siklus hidupnya kalau tidak ada daya juang personelnya. Bagi perusahaan baru atau kecil, daya juang malah menjadi modal paling penting. Membangun daya juang dan berlatih menghadapi keadaan darurat akan membuat perusahaan tahan lebih lama dan berumur panjang.

5. Penyubur ide

Meningkatkan daya juang juga akan memberi inspirasi bagi perusahaan dan personelnya tentang bagaimana bertahan hidup agar tidak cepat mati dan akan memberi inspirasi pada tumbuhnya ide-ide bisnis baru.

6. Siap susah

Terkadang roda kehidupan lagi ‘di atas’ dan terkadang ‘di bawah’. Segenap personel perusahaan perlu menyiapkan diri kalau perusahaan lagi susah. Dengan terus menyiapkan diri kalau ’susah’ datang, maka semua pihak di perusahaan secara bersama-sama akan menghindarkan diri dari hidup susah dan mudah-mudahan perusahaan tidak pernah hidup susah. Seandainya pun ’susah’ datang tidak akan menimbulkan kesusahan berkepanjangan.

Daya juang juga berlaku bagi pihak yang diserang dan lagi bertahan. Bisa jadi yang diserang adalah market leader, tetapi bisa juga market chalener atau bahkan pemain baru yang sedang coba-coba masuk pasar.

Daya juang juga berlaku bagi pihak yang menyerang. Dalam kompetisi bisnis zaman sekarang, perusahaan harus punya semangat yang tinggi untuk menang. Peluang pasar terbuka lebar, sedangkan kompetitor juga makin banyak dan berkualitas. Tanpa daya juang tinggi, perusahaan akan gamang dan tidak punya pushing power. Perusahaan harus punya keberanian, semangat, dan tekad untuk terus maju dan berkembang.

Tidak ada gunanya peta segmentasi pasar yang sampai njelimet menemukan niche market kalau tidak ada daya juang untuk merebut dan menggempur kompetitor sekaligus merebut pasar. Percuma saja membuat produk hebat dengan beragam manfaat kalau tidak di-jegurin dan dibawa bertempur.

Ada pemasar yang terkadang lupa dan mengatakan bahwa produknya ‘payah’ dan kalah bertempur. Sesungguhnya yang bertempur bukan produk karena hanya sebagai alat. Pertempuran pemasaran bukan pertempuran antarproduk, tetapi pertempuran antarpemasar itu sendiri. Jadi, kalau sampai kalah, sesungguhnya yang kalah bukan produknya, tetapi pemasar itu sendiri.

Maka itu, pemasar harus berani bertempur dengan membawa produknya. Jangan sampai produknya diminta bertempur sendirian dan hanya di-gerojok dana promosi berlimpah. Bukan itu esensi perang pemasaran.

Esensi kompetisi bisnis adalah daya juang dari pemasar dan segenap personel lain di perusahaan untuk berani menyerang dan bertahan. Berhasil atau tidaknya perusahaan memasarkan dan memenangkan kompetisi bisnis sangat tergantung pada daya juang personelnya.

oleh :
Handito Hadi Joewono
CPM Asia Pacific
Managing Partner Arrbey Indonesia

diambil dari : www.bisnis.com

Peluang VCD OlahRaga


Olahraga saat ini telah menjadi salah satu industri yang sangat menjanjikan bisa memberikan keuntungan finansial baik bagi atlet sebagai pelaku utamanya dan berbagai pihak pendukung seperti pelatih, klub, sponsor dan penyedia media dan sarana olahraga. Olahraga menjadi salah satu hal yang banyak dijadikan kegemaran dan kecintaan oleh banyak masyarakat, baik sebagai pelaku maupun hanya sebagai penikmat saja. Sebagai salah satu kegiatan yang menjadi hobi atau kegemaran bagi kebanyakan masyarakat, olahraga kini mengarah ke arah industri. Dengan banyaknya ragam dari olahraga itu sendiri, mulai dari atletik, permainan, ketangkasan,dan sebagainya makin memberikan peluang luas yang bisa dimanfaatkan.

Salah satu peluang bisnis olahraga yang bisa digeluti adalah menyediakan informasi tentang pelatihan teknik dan jalannya pertandingan dari suatu cabang olahraga. Informasi-informasi tersebut diberikan dalam bentuk VCD tentang pelatihan dan jalannya pertandingan. Rekaman yang dipakai tidak harus rekaman pribadi, tetapi mencapture rekaman dari video yang sudah ada. Bahkan bahan rekaman juga bisa diperoleh dari internet.
Segmentasi pasar yang paling dominan dalam bisnis ini adalah penggemar olahraga itu sendiri, jadi bukan atlet. Dengan banyaknya penggemar olahraga yang memang membutuhkan informasi tentang suatu cabang olahraga, maka peluang diterimanya produk ini di masyarakat semakin besar. Terlebih dengan banyaknya even yang ada di tanah air dapat juga dimanfaatkan dengan baik untuk mengenalkan dan memasarkan produk karena dalam even-even olahraga banyak bertemu konsumen dari beberapa negara yang khusus datang dalam even tersebut.
VCD olahraga tersebut dapat dijual dijual antara Rp15.000 – Rp20.000 per keping, disesuaikan bidang olahraga dan area pemasarannya. Misalnya untuk area pemasaran Jakarta, VCD dijual Rp.20.000 per keping sesuai tingkat ekonomi masyarakatnya. Sedangkan untuk jenis olahraganya, olahraga bulutangkis dan sepakbola harganya Rp 20.000 per keping berdasar jumlah konsumen yang lebih besar dan karena Indonesia memiliki atlet-atlet tingkat internasional, bahkan juara dunia untuk cabang bulutangkis.

Analisa Ekonomi Pembuatan VCD Olahraga

Pengeluaran
Bahan baku
Keping VCD : 1000 buah x Rp. 1500 : Rp. 1.500.000,00
label : 1000 buah x Rp. 1500 : Rp. 1.500.000,00
Casing : 1000 buah x Rp. 500 : Rp. 500.000,00
Tinta warna : 0,25 liter x Rp. 200.000 : Rp. 50.000,00
Tinta hitam : 0,25 liter x Rp. 150.000 : Rp. 37.500,00
Total bahan baku : Rp. 3.587.500,00

Tenaga kerja
Karyawan : 4 orang x Rp. 200.000 : Rp. 800.000,00
Komisi : 1.000 vcd x Rp. 12.000 : Rp. 12.000.000,00
Total biaya Penjualan : Rp. 12.800.000,00

Total Pengeluaran : Rp. 3.587.500,00 + Rp. 12.800.000,00 = Rp. 16.387.500,00

Pendapatan
Penjualan VCD Sport : 1.000 vcd x Rp.20.000 : Rp.20.000.000,00
Total Pendapatan : Rp.20.000.000,00

Keuntungan : Rp.20.000.000,00 – Rp. 16.387.500,00 = Rp. 3.612.500,00/bulan

Diolah dari berbagai sumber
Sumber gambar : http://bulutangkis.wordpress.com/2008/03/18/tv-dan-masalahnya-dalam-lingkup-bulutangkis/

Sumber : Bisnis UKM

Usaha Keripik Singkong


Kebutuhan terhadap produk keripik singkong masih cukup besar, pangsa pasarnya masih cukup luas dan beragam. Kalau Anda menjualnya dengan gerobak dorong tentunya sasarannya adalah masyarakat menengah ke bawah, namun bila Anda mengemasnya dengan baik tentunya Anda bisa menentukan target pasar menengah ke atas.

Apalagi kalau Anda punya sepuluh gerobak dorong untuk berusaha, Anda bisa menjadi juragan usaha keripik singkong. Tetapi, untuk memulai sebuah usaha mulailah yang kecil dulu, selami dan pahami karakteristik usaha keripik singkong. Kalau tidak punya gerobak dorong, mulailah dari rumah Anda sendiri, kenalkan produk Anda ke teman-teman dekat, tetangga-tetangga Anda, seluruh tetangga di kampung, tentunya mereka harus mengeluarkan uang untuk membeli produk keripik singkong Anda disamping Anda harus menyediakan ‘tester’ sebagai ‘cicip-cicip’.

Nah, kalau produk Anda diterima mulailah untuk menitipkan produk Anda ke toko-toko, bisa swalayan, supermarket, atau toko khusus pusat oleh-oleh di kota Anda. Tentunya, Anda harus mengemasnya dengan baik dan diberi merek. Namun adakalanya toko pusat oleh-oleh hanya mau menerima kemasan kosongan tanpa merek dan merek atau labelnya akan diberi sendiri oleh toko tersebut. Tidak masalah, sepanjang Anda tidak dirugikan dan keuntungan yang Anda harapkan terpenuhi.

Di samping itu pusat oleh-oleh biasanya sudah punya surat ijin produksi atau ijin lainnya dari instansi terkait dan Anda tidak perlu repot-repot untuk mengurusnya. Tetapi lebih baik Anda harus mengurus ijin apabila Anda memberi kemasan pada produk Anda, biar produk Anda tidak dikatakan ilegal.

Bagaimana kalau dijual pakai gerobak dorong? Lazimnya ya harus mengurus ijin lebih dulu, karena biaya perijinan untuk pemula memang agak berat, tidak mahal sebenarnya untuk mengurus perijinan, sambil produksi Anda bisa menanyakan ke dinas industri kecil atau ke instansi terkait lainnya.

Sebagai langkah awal untuk memulai usaha keripik singkong adalah siapkan singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih, dipotong bulat tipis-tipis. Rendam irisan tersebut dalam air kapurselama sekitar 1 sampai 4 jam untuk memperoleh kualitas keripik yang lunak dan renyah. Anda bisa melakukan percobaan dengan beberapa variasi lama perendaman, karena air kapur akan mempengaruhi tekstur dari keripik singkong. Untuk memberi rasa asin bisa diberi garam.

Setelah perendaman ditiriskan sejenak dan mulailah menggoreng. Paling bagus jika minyaknya benar-benar mendidih dengan api yang sedang. Pakailah minyak goreng yang banyak sehingga irisan singkong terendam dalam minyak goreng. Bila sudah kekuningan lantas diangkat.

Dari tahap ini Anda bisa memberi rasa lain terhadap keripik singkong Anda, keripik singkong rasa manis, rasa balado, rasa itali, atau rasa lainnya yang menurut Anda benar-benar bisa berbeda dengan produk keripik singkong lainnya. Lebih baik rasanya disesuaikan dengan dari daerah Anda sendiri, karena itu bisa membuat perbedaan. Untuk kemasan keripik singkong, Anda bisa menggunakan kantong plastik yang di desain dengan menarik, untuk melekatkan kantong plastiknya bisa digunakan hand sealer , alat pengemas plastik.

Mengenai harga, Anda bisa survey harga ke pasar dan toko-toko terdekat, saat ini harga keripik singkong di pasaran per kemasan bervariasi dari Rp. 2.500,- hingga Rp. 5.000,-, tergantung dari target pasarnya.

Selamat berusaha dan terus berinovasi!

Sumber : Usaha Kecil

Peluang Usaha Rumahan Bisnis Snack & Kue


Bagi Anda yang ingin memulai usaha atau ibu-ibu yang berkeinginan membantu suami menambah penghasilan, mengembangkan usaha dari rumah sendiri bisa jadi pilihan yang paling tepat. Di jaman krisis ekonomi ketika banyak terjadi PHK dan pendapatan keluarga yang semakin menurun, alternatif membuka usaha merupakan jalan keluar yang paling pas.

Usaha rumahan merupakan usaha yang dilakukan di rumah sendiri. Skala usaha kecil atau mikro yang tentu saja biasanya dikelola perorangan atau keluarga. Usaha kecil rumah menjadi solusi tepat bagi beberapa orang. Usaha ini sangat banyak sekali macamnya. Yang paling mudah dilakukan adalah membuka usaha rumahan snack dan kue dari dapur.

Dengan modal yang sangat terjangkau usaha ini bisa dimulai. Bahkan dengan modal dengkul pun menjual snack dan kue bisa dilakukan. Dengan uang seratus ribu rupiah misalnya Anda bisa membuat cilot dan menjualnya di depan sekolah. Dengan modal terbatas Anda menjual burger orang lain untuk dijajakan di rumah misalnya. Begitu laku Anda membayarnya. Begitu kecil modal yang dibutuhkan. Modal kecil karena usaha dari rumah biasanya dilakukan secara bertahap dari kecil lalu bertahap ke skala besar.

Sumber : Usaha Kecil

Usaha Studio Photo Mini


Sekarang makin banyak kamera digital yang dijual dengan harga murah, apalagi yang jenis pocket. Ini bisa menjadi peluang usaha kecil yang sangat menguntungkan bila kita tahu cara memanfaatkan peluang usaha modal kecil ini, seperti dengan membuka membuka studio photo kecil-kecilan atau studio photo mini, termasuk usaha cetak photo.

Apalagi kalau Anda sudah punya counter toko HP dan isi pulsa HP, Anda tinggal menambahkan saja usaha modal kecil ini.

Alat yang dibutuhkan :
- Kamera digital (bisa diganti dengan HP berkamera)
- Tripot
- Komputer
- Printer

Modal Kerja :
Kertas Photo A4 Rp. 800/lbr + tinta 500/lbr = Rp. 1.300/lbr

Harga Jual
1lbr A4 = 12 lbr ukuran 2R, jadi 12 x 1.000 = Rp. 12.000/lbr

Keuntungan
Rp. 12.000 - Rp. 1.300 = Rp. 10.700/lbr A4


Kalau toh, misalkan harga-harga kamera dan kertas naik, usaha cetak dan foto digital ini pun masih layak untuk dipertimbangkan.

Sumber : Usaha Kecil

Jumat, 13 November 2009

Modal Usaha


Untuk menyelenggarakan usaha apapun pasti membutuhkan modal untuk memulai usaha. Modal ini diperlukan untuk berbagai hal antara lain membeli kelengkapan peralatan, menyewa tempat usaha, membayar staf pengajar dan lain-lain. Adapun kategori modal usaha antara lain:

* Modal Investasi

Modal Investasi adalah tipe modal yang harus dikeluarkan pada awal usaha. Modal usaha ini biasanya dipakai dan diperhitungkan untuk jangka panjang. Modal Investasi diperuntukkan untuk infrastruktur penunjang usaha, semisal bangunan kantor atau toko, kendaraan, perabotan, komputer dan lain sebagainya.

Modal Investasi terkadang nilainya besar karena penggunaan modal ini untuk menunjang usaha kurun waktu yang lama atau panjang namun nilai modal investasi harus diperhitungkan penyusutannya.

* Modal Kerja

Modal Kerja adalah modal yang harus Anda keluarkan untuk menyelenggarakan usaha. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap penyelenggaraan usaha. Modal kerja sangat penting untuk memulai usaha, seperti contoh jika Anda berencana berbisnis kursus aneka makanan maka modal kerja ini dipakai ketika Anda membeli semua bahan makanan untuk diolah menjadi makanan.

* Modal Operasional

Modal Operasional ini digunakan untuk pembiayaan operasional bulanan,contohnya untuk pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan retribusi.

Membuka usaha identik dengan modal yang besar namun memang ada benarnya. Inilah yang membuat orang berpikir dua kali saat hendak membuka usaha dan dibenturkan pada kebutuhan modal yang besar. Sementara seorang wirausaha belum yakin apakah usahanya akan sukses seperti dalam perkiraan. Jangan cepat menyerah ketika terbentur soal modal. Saat ini ada beberapa jenis pilihan yang tersedia untuk mendapatkan modal usaha. Ada dapat memilih ikut program pemerintah dalam membangun usaha kecil, Anda bisa mulai mengajukan pinjaman pada bank yang menangani usaha kecil dan mendapatkan pinjaman berjumlah kecil atau Anda bisa mengambil pinjaman pribadi di bank. Pilihan lain adalah mencari rekanan yang mau berinvestasi untuk memulai usaha bersama.

Sumber: Idebisnis