Kamis, 29 Desember 2011

Kiat Sukses Dalam Membangun Usaha


Bagaimana memulai sebuah bisnis yang berhasil?
Pertanyaan itu sering ditanyakan orang. Namun, belum
pernah ditemukan jawaban yang pasti. Walaupun demikian,
sukses tergantung pada kemampuan untuk menemukan
peluang bisnis, dan segera bertindak dengan mengelola
sumber daya yang dibutuhkan untuk menawarkan sesuatu
yang menarik bagi pelanggan, dan mengambil risiko yang ada.
Hal ini penting bagi kewirausahaan dalam konteks bisnis.
Yang berperan penting dalam proses keseluruhan adalah wirausaha.
la mengambil inisiatif untuk menciptakan serta melakukan
penawaran menarik yang bernilai kepada calon pelanggan.
Kemampuan pengusaha untuk melakukan hal ini dengan berhasil
tergantung pada empat 4 faktor, yaitu: (a) Motivasi, (2)
kemampuan), (3) ide produk yang dijual, dan (4) sumber daya.
Adapun penjelasan mengenai masing-masing fator sebagai berikut:

a. Motivasi (dorongan untuk memulai usaha)
Telah diketahui secara luas bahwa untuk meraih keberhasilan,
individu atau kelompok memerlukan motivasi yang tinggi dan
dorongan untuk memulai bisnis sampai meraih keberhasilan. Hal
ini dicerminkan, misalnya, bagaimana dari ketangguhan mereka
dalam menghadapi rintangan yang menghalangi, bagaimana
mereka mencari informasi dan bagaimana mereka bersikap
terhadap berbagai peluang yang ada. Indikator tambahan adalah
komitmen dan perilaku kerja mereka (kualitas, efisiensi, jam kerja
yang panjang), pengorbanan sebelumnya dalam memulai bisnis,
dan dukungan keluarga atau mitra bisnis.
Manajemen Usaha Kecil - MODUL 3
11

b. Kemampuan (pengetahuan dan keterampilan teknis
bisnis)
Pertanyaan penting lainnya adalah apakah individu atau orang lain
yang terlibat memiliki kemampuan tertentu -ini dapat berupa
pengetahuan, keterampilan teknis atau manajerial yang
berhubungan dengan bisnis yang akan dijalankan. Satu jalan untuk
mengisi kekurangan di bidang ini adalah bergabung dengan orang
lain yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan atau
mempekerjakannya.

c. Ide (sesuatu yang akan dipasarkan)
Hal penting yang ditentukan di sini adalah kelayakan dari ide,
proyek, produk, atau layanan yang ditawarkan. Dengan kata lain,
apakah ide, produk, atau layanan itu sesuai dengan kebutuhan atau
keinginan sejumlah pelanggan yang mampu membeli produk
tersebut dan mau menggunakan/ membeli dalam jumlah yang
sesuai, sehingga proyek bisnis secara keseluruhan menjadi bernilai
(memberi keuntungan, dalam konteks bisnis. Bagaimana produk itu
bisa menjadi sesuatu yang lebih diinginkan atau lebih baik dari yang
telah ada dan bagaimana reaksi pesaing?

d. sumber daya.
Akhirnya, kemampuan orang-orang yang bekerja di dalam
perusahaan untuk menguasai dan mengelola sumber daya yang
ada, tidak hanya akan mempengaruhi kinerja usaha tersebut, tapi
juga apakah mereka bisa memulai bisnis itu atau tidak. Sumber
daya itu meliputi modal, uang, tempat usaha, bahan baku,
peralatan, dan tenaga kerja. Ketersediaan infrastruktur (seperti
listrik, telepon, jalan) dan layanan pendukung juga sangat penting.

Sumber : Info Kursus

Minggu, 18 Desember 2011

Peluang Bisnis Aquascape


Aquarium jika ditata dengan rapi di beri tanaman yang indah di dalamnya dan juga di beri berbagai ikan hias baik ikan hias air tawar maupun ikan hias air laut pasti sangat indah di pandang mata dan menjadi daya tarik tersendiri. Aquascaping adalah sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi para penggemar ikan hias.

Sebuah survey ada yang memberi pernyataan bahwa aquascaping adalah sebuah hobi yang masuk dalam dalam urutan kedua setelah fotografi. Terbukti di seluruh dunia saat ini perkembangan pasar dan pembuatan aquarium terus meningkat termasuk juga di Indonesia.

Aquascaping di bagi menjadi dua macam kategori yaitu kategori aquascaping air tawar dan aquascaping air laut. Banyak yang mengatakan bahwa aquascaping air laut lebih sulit dibandingkan dengan aquascaping air tawar. Walaupun begitu bukan berarti aquascaping air tawar mudah di lakukan tapi tetap memerlukan keseriusan dan kesabaran dalam mempelajarinya agar menjadi sebuah aquarium dengan miniatur ekosistem yang natural dan bisa menuruti keinginan pasar.

Internet adalah salah satu media yang bisa di gunakan untuk memperkaya informasi seputar aquascaping ini. Misalnya melalui forum online yang di situ banyak membahas tentang aquascaping dan cara budidaya ikan hias. Buku panduan khusus aquascaping juga harus anda punya jika memang anda tertarik untuk mendalami bisnis aquascaping ini.

Ada tiga macam yang berhubungan dengan Peluang Usaha Bisnis Aquascape.

1. Jasa set up aquasscape, yaitu menjual produk jadi mulai dari desain, pemilihan jenis tanaman dan ikannya, sampai pemasangan di aquarium.
2. Budidaya ikan dan tanamannya.
3. Menjual ikan, tanaman, peralatan, dan pakan.

Pangsa pasar bisnis aquascape ini perkantoran, restoran dan rumah pribadi. Harga jual satu set aquarium berfariasi ada yang dipatok dengan harga Rp 500.000 hingga Rp.8.000.000. Sejalan dengan gairah masyarakat yang semakin menghargai estetika dalam seni bangunan, sekarang semakin banyak orang menggunakan jasa arsitek untuk mendapat desain rumah yang indah. Dekorasi mendapat perhatian yang besar dan aquarium dapat menjadi salah satu pilihannya.

Nah bagimana, anda tertarik ? Silahkan di coba.

Sumber : Peluang Usaha Oke

Usaha Rumahan Modal Kecil : Ternak Perkutut


Burung perkutut, siapa yang tak kenal dengan burung yang satu ini, meskipun tidak hoby dengan pelihara burung pun tentu tahu dengan burung perkutut. Burung perkutut yang sudah terlatih dan mampu berbunyi dengan nyanyian khasnya apalagi jika jika sudah memenangkan kontes, harganya bisa sampai ratusan juta rupiah per ekor.

Nah ternyata burung perkutut mempunyai prospek peluang usaha yang sangat bagus. Di bandingkan dengan ternak unggas lainnya, ternak burung perkutut tergolong lebih mudah dan lebih menghasilkan. Ternak perkutut adalah termasuk Usaha rumahan modal kecil. Modal awalnya saja yang agak membutuhkan modal lebih untuk pembuatan kandang, seterusnya biayanya sangat ringan di bandingkan ternak unggas yang lain, seperti bebek peking, burung kenari, dan lain lain.

Burung Perkutut

Ternak Perkutut

Tadi saya sebutkan bahwa ternak burung perkutut modalnya sangat ringan, mari kita bahas lebih lanjut :

Biaya pakan dan obat-obatan untuk sepasang burung perkutut Cuma Rp 15 000 perbulan. Sedangkan untuk membeli 5 pasang indukan Cuma butuh modal sekitar Rp 500 000 sampai Rp 1 juta.

Untuk pembuatan kandang berukuran 90x70x180 cm3 atau 120x60x180 cm3 yang terbuat dari kayu/bambu dan ram-raman kawat, kurang lebih menelan biaya Rp 500 ribu. Kandang tersebut cukup bagi 1 atau 2 pasang. Dalam sebulan sepasang perkutut mampu menghasilkan 2 – 8 anakan dengan harga Rp.200 ribu/pasang.

meningkatkan produktifitas perkutut juga bisa di siasati dengan menitipkan anakan atau telur ke burung puter. Jika indukan di beri makan yang cukup dan vitamin yang sesuai maka cara ini mampu membuat indukan perkutut berkembang biak tiga kali dalam.

Ternak perkutut sangat mudah

Ternak perkutut sebenarnya tidak sulit bahkan sangat mudah. Apalagi perkutut termasuk burung yang cepat beradaptasi, perkutut dapat di taruh dalam sangakar ukuran kecil misalnya (45x45x65 cm3) maupun besar.

Disamping itu, perkutut tidak gampang stress, jarang terkena penyakit, pakan melimpah dan murah. Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah pemeliharaan, kebersihan lingkungan, sangkar, minuman dan makan.

Agar mendapatkan anakan perkutut yang berkualitas, maka perlu mempelajari secara khusus cara mengawinkannya. Semakin berkualitas hasilnya semakin mahal pula harganya.

Segmen Pasar Perkutut

Harga perkutut sangat beragam, secara umum ada lima factor yang mebedakan harga perkutut :



1. Segmen pasar yang menekankan pada sisi peternaknya. Bagi masyarakat peternak perkutut yang di pentingkan adalah kemampuan memproduksi anakannya secara optimal dengan suara dan irama anggungan yang baik dengan demikian harganya pun juga tinggi.

2. segmen pasar yang menekankan perkutut untuk kepentingan lomba, konkurs atau sejenisnya.Segmen ini tentu membutuhkan perkutut yang berkualitas baik, sesuai aturan main yang ditetapkan P3SI. Tak heran bila perkutut yang didambakannya seharga ratusan juta rupiah.

3. Yang mungkin dijangkau masyarakat penggemar perkutut. Segmen ini lebih menekankan unsur gengsi. Jadi, yang lebih menjadikan pertimbangan utama adalah irama yang disukai pemiliknya. Pada segmen ini perkutut akan bernilai jutaan samapai puluhan juta.

4. banyak orang yang memiliki perkutut dengan pertimbangan unik dan exotis. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini akan mampu menghargai perkutut sampai juataan rupiah.

5. Orientaisnya pada katuranggan. Pemilik meyakini bahwa perkutut dapat membuat pemiliknya memperoleh kebahagiaan, ketentraman hidup dan rezeki melimpah atau tanda-tanda baik lainnya. Masyarakat yang mengetahui bahwa katurangga perkutut yang akan dipelihara bakal mendatangkan kebaikan tentu akan membelinya dengan haraga berapapun.

Jika anda penghobi burung, maka usaha rumahan modal kecil ternak perkutut layak untuk anda coba.

Sumber : Peluang Usaha Oke

Peluang Usaha Jamur Crispy


Salah satu bahan makanan yang bisa dibuat berbagai macam camilan adalah jamur. Jamur yang paling enak untuk di buat camilan dengan minuman teh hangat dan di nikmati di sore hari adalah jamur crispy. Seiring maraknya gerai-gerai makanan ringan yang menjajakan camilan dengan inovasi produk maka memilih usaha bisnis jamur crispy adalah pilihan yang cerdas.

Bisnis jamur crispy adalah bisnis kuliner Semacam keripik dari jamur tiram putih. Proses membuat jamur crispy sebenarnya juga sangat sederhana, sama aja dengan membuat ayam goreng crispy, sedangkan untuk membuat kripik jamur, hanya menambahkan proses spinner dan menggorengnya lebih lama saja (karena dimasak hingga kering)
usaha ini masih cukup potensial, memang karena harganya masih cukup tinggi, segmentasi pemasarannya masih cukup terbatas.

Jamur crispy banyak disukai para penikmat kuliner, mungkin karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat sensasi tersendiri bagi lidah kita. Apalagi ditunjang dengan keunggulan dari bahan bakunya yaitu jamur tiram yang tanpa kolesterol dan mengandung berbagai macam manfaat bagi kesehatan.

Peluang Usaha Bisnis jamur Crispy

Tips Memulai Usaha

1. Pastikan Anda memiliki chanel dengan pembudidayaan jamur. Chanel ini bisa Anda dapatkan dengan cara browsing di internet.

2. Datangi langsung pembudidaya jamur yang sudah Anda ketahui lokasinya. Survey terlebihnya dahulu mana yang kualitas jamurnya lebih baik sekaligus harga standar.

3. Pastikan juga Anda sudah mahir mengolah jamur mentah menjadi camilan yang lezat

4.Pesan gerobak yang akan digunakan untuk berjualan.

5. Lakukan survey tempat-tempat yang strategi di depan-depan toko yang ramai dan sering dikunjungi pembeli.

6. Persiapkan peralatan yang sudah Anda daftar sebelumnya.

7. Untuk pengemasannya, Anda bisa menggunakannya kantung kertas atau kemasan plastik kue. Jangan lupa sertakan pula saos tomat atau sambal sesuai keinginan pembeli.

Cara membuat jamur crispy yang renyah

Bersihkan jamur segar dari kotoran. Iris -iris memanjang.
Letakkan irisan jamur ke dalam wadah, siram dengan air panas, aduk2 sebentar.
Tiriskan jamur tiram, sedikit tekan/peras, hingga air berkurang. gunakan kain puring/saringan kaya memeras kain cucian.
Kocok lepas telur ayam, beri garam, bawang putih & penyedap rasa, rasa disesuaikan selera masing-masing. Kocok hingga garam larut.
Celupkan jamur ke dalam kocokan telur, lumuri rata.
Masukkan celupan jamur tadi ke dalam adonan tepung, aduk-aduk dgn diremas2 hingga tepung menempel sempurna pada jamur.
Panaskan api hingga sedang saja, jangan terlalu panas, goreng jamur bertepung hingga kering sempurna, angkat tiriskan, siap disajikan dengan aneka topping/taburan.
Kalau kurang renyah goreng lagi dengan minyak yg panas sebentar, jangan lama2 nanti gosong.

Bahan :

Satu bungkus Jamur Tiram segar (sekitar 2ons)
1 Butir telur utuh (putih & merah telur masuk semua)
Garam sesuai selera (hati2 nanti keasinan, cukup satu jiwit aja), lebih baik diuleg sama bawah putih
Penyedap Rasa (rasa cumi2 paling enak kayanya)
100 gr Tepung Beras
50 gr Tepung Maizena. Dua jenis tepung dicampurkan yg rata.

Selamat Mencoba.

Sumber : Peluang Usaha Oke

Sabtu, 17 Desember 2011

Konten RBT | Musik | Video | Game - I like it

RBT Ring Back Tone

Layanan RBT, Musik, Video merupakan beberapa dari banyak layanan konten yang ditawarkan di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa beberapa layanan ini memang sangat diminati oleh para pengguna telepon genggam. Terlebih lagi bagi para pelanggan RBT di seluruh Indonesia, sangat menghebohkan bagi saya, setelah saya googling ternyata jumlah pelanggan RBT di seluruh pelosok Negeri mencapai angka yang fantastis, yakni mencapai 25 juta lebih pengguna Ring Back Tone dan dipastikan akan terus bertambah. Tidak mustahil jumlah pengguna sebanyak itu, karena pengguna Ponsel di Indonesia sendiri berjumlah sekitar 125 juta orang lebih, karena berdasarkan data yang ada, ternyata nomor ponsel yang beredar dimasyarakat saat ini lebih dari 180 juta lebih. Woww, sungguh angka yang sangat besar bagi pengguna ponsel, data tersebut saya dapat dari situs www.tribunnews.com. Inilah yang menjadi pasar konten seperti RBT, Musik, Video dan lain-lain, dan semuanya merupakan hasil kreatifitas anak bangsa. Konten-konten ini merupakan konten yang di sediakan oleh para Provider atau Operator untuk para pengguna ponsel.


XL Roaming - Konten Game

Bukan hanya RBT saja yang menjadi primadona para pengguna ponsel, salah satu yang banyak diminati yakni Game. Banyak konten tentang game ini, bagi para pengguna ponsel, game ini bisa di dapatkan melalui registrasi di penyedia konten. Biasanya ada cara untuk registrasi dan mendapatkan game-game keren ini. Hebatnya lagi, sebagian besar game ini dibuat oleh anak Negeri juga, sungguh suatu kebanggaan bagi Indonesia. Semua konten-konten inilah yang telah memberikan kontribusi besar bagi provider dan pencipta, serta tidak ketinggalan bagi Negara Indonesia ini. Dan tidak ada yang dirugikan dalam hal ini, pencipta, provider dan pengguna sama-sama diuntungkan. Saya rasa dengan adanya konten-konten ini, maka perekonomian akan terus berjalan semestinya. Seperti yang saya bilang, tidak ada yang dirugikan dalam hal konten ini, semua diuntungkan. Bahkan si pencipta konten (musik, video, maupun game) ini akan tetap bisa berkarya dengan hasil yang didapatkan dari konten-konten tersebut. Tidak terkecuali bagi provider atau operator, melalui provider ini maka sampailah hasil karya anak bangsa ke para pengguna di seluruh Indonesia. Semua tidak ada yang dirugikan, seperti halnya simbiosis mutualisme, semua mendapat keuntungan.

XL Roaming
XL Roaming

Saya rasa ini cukup untuk terus melanjutkan karya-karya anak bangsa. Tanpa adanya Provider dan konten, maka semua tidak akan berjalan. Bayangkan jika konten-konten ini dilarang, maka para pencipta tidak akan dapat hasil dari apa yang diciptakannya. Secara umum sudah pasti ada tiga pihak yang dirugikan, yakni Pencipta konten, Provider, dan Pengguna. Jadi saya sangat menyambut positif konten-konten RBT, Musik, Video, Game, dan lain-lain ini. Karena berkat hasil dari konten-konten inilah anak bangsa bisa terus berkreatifitas dan berinovasi.



Majulah terus konten Indonesia

Rabu, 14 Desember 2011

perhitungan pendapatan nasional

BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Jenis-Jenis Pendapatan Nasional
Istilah pendapatan nasional merupakan pengertian yang agak komplek. Dalam istilah pendapatan nasional terkandung lima tingkat pendapatan. Adapun lima tingkat pendapatan yang dimaksud adalah:

1.      Produk Nasional Kotor (Gross National Product)
GNP adalah jumlah nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam waktu satu tahun berdasarkan harga pasar yang berlaku. Dalam . GNP berdasarkan harga pasar, haruslah diperhatikan jangan sampai terjadi perhitungan ganda(double accounting). Dalam konsep GNP ini meliputi barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara suatu negara, baik yang ada didalam negeri ataupun yang ada diluar negeri.


2.      Produk Nasional Bersih(Net National Product)
NNP diperoleh dari jumlah GNP setelah dikurangi dengan barang modal untuk penggantian. Tentang penyusutan bagi peralatan produksi yang terpakai dalam produksi umumnya bersifat tafsiran, sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.

3.      Pendapatan Nasional Bersih(Net National Income)
NNI diperoleh dari NNP setelah dikurangi dengan pajak tidak langsung. Yang dimaksud dengan pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat digeserkan kepada pihak lain. Misalnya penjualan pajak impor dan sebagainya.




4.      Personal Income
·      Personal income ini dapat diperhitungkan dari NNI dikurangi dengan Pajak perseroan, yaitu pajak yang dibayarkan oleh setiap badan usaha kepada pemerintah.
·      Laba yang tidak dibagi, yaitu sejumlah laba yang tetap ditahan didalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu, misal untuk keperluan perluasan perusahaan.
·      Iuran pensiun, yaitu iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut mencapai umur tertentu, misalnya untuk keperluan perluasan perusahaan.
Untuk personal income ini harus kita tambahkan dengan transfer payment. Yang dimaksud transfer payment adalah pembayaran-pembayaran dari negara yang dibayarkan kepada orang-orang tertentu., dan pembayaran tersebut bukan merupakan balas jasa untuk tahun-tahun sebelumnya, atau pembayaran pada seseorang yang sebenarnya berasal dari income orang lain.
Adapun contoh-contoh dari transfer payment adalah:
·      Pembayaran pada orang yang sudah pension.
·      Tunjangan para veteran.
·      Dana-dana social(pembayaran untuk parra penganggur)

5.      Diposable Income
Diposable income adalah jenis pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan. Diposible income ini diperoleh dari personal income setelah dikurangi dengan pajak langsung. Yang dimaksud pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat digeser kepada pihak lain/ langsung ditanggung oleh wajib pajak.
Dari penjelasan yang menyangkut jenis-jenis pandapatan nasional diatas selanjutnya dapat disederhanakan sebagai berikut:
·         Gross National Product(GNP) terdiri atas:
A.    Upah + tunjangan(wages and supplement  to employess)
B.     Penghasilan perusahaan perseorangan(net income of unincorporated enterprise)
C.     Persewaan rumah, tanah(rent)
D.    Bunga(interest)
E.     Devident
F.      Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan( net corporate profit)
G.    Pajak perusahaan(indirect business taxes)
H.    Pajak tidak langsung(depreciation)
I.       Penyusutan (depreciation)
·         GNP (-) depreciation = NNP
(NNP =  A sampai dengan H)
·         NNP (-) indirect taxe = NNI
(NNI =  A sampai dengan G)
·         Personal Income =  NNI
(-) net corporate profit
(-) business tax
(-) social security tax contribution
(+) transfer payment
·         Diposable Income = Personal Income – Pajak Langsung

1.2 Cara Perhitungan Pendapatan Nasional
ada tiga yang dipergunakan untuk menghitung besarnya pendapatan nasional. Ketiga cara/metode yang dimaksud berturut-turut adalah sebagai berikut:

1.      Metode Pendekatan Produksi
Dalam ekonomi mikro, menghitung pendapatan rumah tangga adalah dengan cara menjumlahkan nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh anggota rumah tangga dari beragai sumber. Misalnya pendapatan rumah tangga petani adalah nilai dari seluruh produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota rumah tangga tersebut, baik itu dijual, seperti padi, ikan, ayam, hasil kebun karet, dan lain-lain; dan yang tidak dijual (konsumsi sendiri) seperti sayur-sayuran, ikan yang ditangkap di sungai, dan lain-lain, ditambah dengan nilai pekerjaan bila anggota keluarga bekerja diluar pertanian, misalnya berdagang, dan lain-lain.
Cara penghitungan seperti ini disebut dengan penghitungan produksi atau output dengan pendekatan produksi. Cara yang sama diterapkan dalam menghitung GDP yaitu dengan menghitung nilai tambah bruto atau nilai akhir dari seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh seluruh unit ekonomi suatu negara dalam periode tertentu, biasanya dalam satu tahun. Nilai tambah didapatkan dengan cara menghitung nilai akhir seluruh barang dan jasa tersebut kemudian dikurangi dengan biaya bahan baku dan bahan penolong dari barang dan jasa tersebut.
seluruh nilai produksi barang dan jasa yang dihasikan oleh sektor dan subsektor ekonomi yang ada di suatu negara.
Perbedaannya penghitungan pengeluaran rumah tangga dengan pengeluaran pelaku ekonomi dalam sebuah negara adalah dari sisi ukuran; pengeluaran nasional atau Produksi Nasional adalah dalam ukuran agregate sehingga disebut dengan pengeluaran aggregate (Aggregate Spending), sedangkan pengeluaran rumah tangga dalam ukuran yang jauh lebih kecil, disebut dengan pengeluaran rumah tangga.
Contoh cara menghitung nilai tambah
no
Jenis kegiatan
Nilai produksi
(dalam rupiah)
Nilai tambah
(dalam rupiah)
1
Mengambil kayu dihutan
50
50
2
Menggergaji papan
200
150
3
Membuat perabot
600
400
4
Menjual perabot ditoko
800
200

Jumlah nilai tambah

800

2.      Metode Pengeluaran
Perhitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaran dilakukan dengan jalan menjumlahkan nilai barang-barang jadi yang dihasilkan dalam perekonomian. Daam menghitung niai pendapatan nasional menurut cara pengeluaran adalah penting untuk membedakan dengan sebaik-baiknya diantara barang-barang jadi dan barang-barang setengah jadi. Tindakan itu perlu dilakukan, untuk menghindari terjadinya perhitungan dua kali atas nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan.

·         Pengeluaran konsumsi rumah tangga
Nilai belanja yang dilakukan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya dalam satu tahun tertentu dinamakan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Tidak semua transaksi yang diakukan oleh rumah tangga digolongkan sebagai konsumsi(rumah tangga). Pengeluaran untuk membeli rumah digolongkan sebagai investasi. Pengeluaran-pengeluaran seperti membayar asuransi dan mengirim uang kepada orang tua (atau anak yang sedang sekolah) tidak digolongkan sebagai konsumsi karena ia tidak merupakan pengeluaran-pengeluaran atas barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian.
·         Pengeluaran pemerintah
Berbeda dengan rumah tangga, yang membeli barang untuk memenuhi kebutuhannya, pemerintah membeli barang terutama untuk kepentingan masyarakat. Yang termasuk dalam pengeluaran ini antara lain pengeluaran untuk menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, pengeluaran gaji untuk pegawai pemerintah, dan juga pengeluaran untuk mengembangkan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat. Pembelian pemerintah atas barang dan jasa dapat digolongkan kepada dua golongan utama, yaitu konsumsi dan investasi pemerintah.
·         Pembentukan modal sektor swasta
Pembentukan sector swasta akan lebih penting dinyatakan sebagai investasi. Yang dimaksud dalam pembentukan modal sector swasta adalah pengeluran untuk membeli barang modal yang dapat menaikkan produki barang dan jasa dimasa akan datang.
·         Ekspor netto
Yang dimaksud dengan ekspor netto adalah nilai ekspor yang dilakukan suatu negara daam suatu tahun tertentu dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang sama. Ekspor suatu negara biaanya terdiri dari barang dan jasa yang dihasilkan didalam negeri. Oleh sebab itu nilainya harus dihitung kedalam pendapatan nasional.
3.      Metode Pendapatan
Perhitungan pendapatan nasional dengan metode pendapatan ini dapat dilakukan dengan cara menghitung seluruh pendapatan dari seluruh warga negara/masyarakat yang berasa dari penggunaan factor-faktor produksi. Adpun golongan-golongan masyarakat yang mempunyai pendapatan itu adalah:
·         Pendapatan para pekerja, yaitu gaji dan upah
·         Pendapatan dari usaha perseorangan (perusahaan perseorangan)
·         Pendapatan dari sewa
·         Bunga netto, yaitu seluruh nilai pembayaran bunga yang dilakukan dikurangi bunga atas pinjaman konsumsi dan bunga pinjaman pemerintah.
·         Pendapatan dari keuntungan perusahaan
Dinegara maju dimana administrasi perpajakannya sudah demikian maju dan tertib, kesadaran tentang pentingnya arti perpajakan sudah demikian tingginya, maka jumlah pendapatan masyarakat dapat diketahui melalui pajak pendapatan. Hal yang demikian tentunya kemungkinan kecil daterapkan di Indonesia. Kesadaran wajib pajak dinegeri kita masih sangat memprihatinkan, orang Indonesia lebih cenderung untuk menghindari dari kewajiban pajak, daripada dengan sadar menjadi wajib pajak yang baik.

KESEIMBANGAN PASAR BARANG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
ekonom klasik seperti Adam Smith berpendapat bahwa pasar bebas akan cenderung ke arah keseimbangan ekonomi melalui mekanisme harga. “That is, any excess supply (market surplus or glut) would lead to price cuts , which decrease the quantity supplied (by reducing the incentive to produce and sell the product) and increase the quantity demanded (by offering consumers bargains), automatically abolishing the glut”. Artinya, ada kelebihan pasokan (surplus pasar atau kekenyangan) yang akan menghasilkan potongan harga, penurunan jumlah yang ditawarkan (dengan mengurangi insentif untuk memproduksi dan menjual produk) dan meningkatkan kuantitas yang diminta (dengan menawarkan konsumen tawar-menawar), secara otomatis akan menghapuskan kekenyangan. Demikian pula, dalam pasar bebas, setiap permintaan berlebih (atau kekurangan) akan menyebabkan kenaikan harga, mengurangi kuantitas yang diminta (sebagai pelanggan adalah harga keluar dari pasar) dan meningkatkan jumlah yang ditawarkan (sebagai insentif untuk memproduksi dan menjual produk naik). Seperti sebelumnya, disekuilibrium (di sini, kekurangan) menghilang. Penghapusan ini otomatis membedakan situasi pasar dari perencanaan pusat skema, yang sering mengalami kesulitan mendapatkan harga yang tepat dan menderita kekurangan terus-menerus dari barang dan jasa.
Pandangan ekonomi klasik tersebut diserang oleh 2 pandangan yang berbeda yaitu, aliran utama ekonomi modern, Poin untuk kasus-kasus di mana kesetimbangan tidak sesuai dengan kliring pasar (tetapi bukan untuk pengangguran ), seperti dengan hipotesis efisiensi upah di ekonomi tenaga kerja. Dalam beberapa hal paralel adalah fenomena penjatahan kredit , di mana bank mempertahankan suku bunga rendah untuk menciptakan kelebihan permintaan untuk pinjaman, sehingga mereka bisa memilah dan memilih siapa yang meminjamkan kepada bank. Lebih jauh, keseimbangan ekonomi bisa sesuai dengan monopoli , di mana perusahaan monopoli menjaga kekurangan buatan untuk menopang harga dan memaksimalkan keuntungan.
 Di sisi lain, sekolah Austria dan Joseph Schumpeter berpendapat bahwa dalam jangka pendek adalah ekuilibrium pernah dicapai karena semua orang selalu berusaha mengambil keuntungan dari sistem harga dan sebagainya selalu ada dinamika dalam sistem. kekuatan pasar yang bebas itu tidak menciptakan statis atau ekuilibrium umum tetapi dalam mengatur sumber daya untuk memenuhi keinginan individu dan menemukan metode terbaik untuk membawa perekonomian ke depan.


1.2  Rumusan Masalah
A.    Apa yang dimaksud dengan pasar barang dan bagaimana kurva yang terbentuk?
B.     Bagaimana pandangan Islam terhadap pasar barang dan kurva yang terjadi?
C.     Apa saja yang mempengaruhi keseimbangan pasar barang?
1.3  Tujuan Pembahasan
A.    Untuk mengetahui pengertian pasar barang dan bentuk kurva yang terbentuk.
B.     Untuk mengetahui pandangan islam terhadap pasar barang dan kurva yang terjadi.
C.     Untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi keseimbangan pasar barang.









BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pasar Barang Dan Kurva IS
Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.
Dalam ekonomi konvensional, kesimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dalam keadaan keseimbangan umum ini besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang terjadi akan mencerminkan pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) yang seimbang baik di pasar barang maupun di pasar uang. Namun, dalam ekonomi Islam, system bunga dihapuskan.
Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar barang dan jasa. Kurva IS juga menyatakan “investasi” dan “tabungan”.
Dengan asumsi perekonomian tertutup, dimana ekspor adalah nol, maka pengeluaran yang direncanakan sebagai:
o   jumlah konsumsi C,
o   investasi yang direncanakan I,
o   pembelian pemerintah G.
E = C + I + G
Dimana : C = C(Y – T)
Persamaan ini menunjukkan bahwa konsumsi tergantung pada pendapatan disposibel (Y – T), yang merupakan pendapatan total Y dikurangi pajak T. Diasumsikan investasi yang direncanakan adalah tetap I, dan kebijakan fiskal-tingkat pembelian dan pajak pemerintah- adalah tetap G dan T. Sehingga dikombinasikan menjadi :
E = C(Y – T) + I + G
Selanjtunya perekonomian berada dalam keseimbangan (equilibrium) ketika pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Asumsi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika rencana orang-orang telah direalisasikan, mereka tidak mempunyai alasan untuk mengubah apa yang mereka lakukan. Mengingat Y sebagai GDP aktual tidak hanya pendapatan total tetapi juga pengeluaran total atas barang dan jasa, sehingga dapat ditulis kondisi keseimbangan sebagai :
Pengeluaran Aktual = Pengeluaran Yang Direncanakan
   Y      =         E
Dapat disimpulkan, kurva IS menunjukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk barang dan jasa. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.
a)      Keseimbangan di Pasar Barang
      Penciptaan atau pengadaan barang diawali oleh  proses proses pengadaan yang di biayai oleh investasi. Besar kecilnya investasi nasional berdasarkan teori keynes sedikit banyak tergantung dari besar kecilnya tingkat tabungan nasional yang pola perilakunya bergantung pada tingkat suku bunga, sedangkan besar kecilnya tabungan bergantung pada besar kecilnya tingkat pendapatan nasional, sehingga dalam pasar barang yang sangat berperan adalah besar kecilnya tabungan dan investasi.
      Tabungan merupakan sisa dari pendapatan yang tidak di konsumsi (S = Y – C ), yang dalam jangka pendek fungsi tabungan itu adalah  S = -Co + s Y, di mana S adalah MPS sedangkan investasi adalah pengeluaran secara sengaja dalam rangka memperbesar kapasitas produksi untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Dengan demikian, investasi yang di bahas di sini adalah investasi induced ( bergantung pada tingkat suku bunga ) yang persamaan fungsinya dalam jangka pendek adalah          I = Io – er
                         di mana e adalah I/∆r = marginal propensity of interest.


      Dalam hal tertentu memang tabungan bergantung pada tingkat pendapatan, tetapi apabila persamaan tabungan kita ubah maka bila S = -Co + s Y  akan menjadi Y = S/MPS + Co/MPS, artinya besar kecil tingkat pendapatan sedemikian hingga juga bergantung pada besar kecilnya tingkat tabungan yang ada. Demikian juga dengan investasi, bila dalam kenyataan tingkat investasi bergantung pada tingkat bunga, maka berikut ini tingkat bunga justru bergantung dari besarnya tingkat investasi dengan persamaan fungsi adalah  r = Io/e – I/e.
      Itu sebabnya dalam mekanisme pasar, hunungan antara tingkat tabungan dengan pendapatan dan hubungan antara tingkat investasi dengan suku bunga saling timbal balik, dan karenanya perlu dicari keseimbangan nilai suku bunga dan pendapatan nasional agar kondisi pasar barang relatif stabil. Untuk menyeimbangkan pasar barang tersebut, maka:
Bila S = -Co + Sy dan I = Io – er, keseimbangan terjadi bila I = S, sehingga : -Co + Sy = Io –er, Sy = Io + Co – er       er = Io + Co – Sy
Dengan demikian:
1.      Pendapatan nasional keseimbangan untuk pasar baramg adalah:
2.      Suku bunga keseimbangan untuk pasar barang adalah:


b)     Contoh soal untuk keseimbangan IS
Bila misalkan dalam suatu perekonomian indonesia tahun 1998 fungsi konsumsinya adalah C = 30 + 0,75 Y, dan fungsi investasinya adalah I = 10 – 10,5r maka keseimbangan pasar barang pada perekonomian tersebut akan terjadi bila pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
Bial C = 30 + 0,75Y, maka S = -30 + 0,25Y
      Persamaan keseimbangan dalam pasar barang Y= 160 -42r artinya bial suku bunga naik sebesar 1%, maka pendapatan nasional akan berkurang sebesar Rp. 42, sebaliknya, bila suku bunga turun sebesar 1%, maka pendapatan nasional akan meningkat/bertambah sebesar Rp. 42, selanjutnya, dari persamaan di atas dapat diubah menjadi persamaan suku bunga keseimbangan, yaitu r=3,81- 0,042Y. dari persamaan ini dapat dijelaskan bahwa bila pendapatan nasional naik sebesar Rp. 1, maka suku bunga akan turun sebesar 0,042%, sebaliknya bila pendapatan nasional turun sebesar Rp.1, maka suku bunga akan naik/bertambah sebesar 0,042.
      Bila persamaan keseimbangan pasar barang tersebut digambarkan dalam suatu grafik terlihat seperti berikut (catatan: sebenarnya kurva IS tidaklah lurus sebagaimana gambar di bawah ini)

Perhatikan gambar di atas, tampak bahwa kurva IS berslope negatif, artinya terdapat hubungan terbalik antara pendapatan dan suku bunga, yaitu manakala suku bunga turun maka pendapatan nasional naik, sebaliknya, manakala suku bunga naik, maka pendaatan nasional turun.
      Berdasarkan persamaan diatas, maka dalam perkonomian indonesia tahun 1998 tersebut keseimbangan pasar barang hanya akan terjadi pada batas suku bunga tertinggi pada tingkat 3,81% dan tingkat pendapatan tertinggi berada pada Rp. 160. Dengan demikian, bila terdapat suatu kekuatan baru yang mampu membawa tingkat suku bunga berada di bawah 3,81% dengan pendapatan nasional yang besarnya berada di atas 160, maka perekonomian akan mengalami ketidakseimbangan sementara (berdasarkan fungsi konsumsi dan investasi semula). Dengan demikian akan ditentukan keseimbangan berikutnya.
      Untuk pembuktian, jika suku bunga sebesar 2% , maka Y= 160-42(1)= 118, BILA r =2% maka Y = 76, bila r = 2,5% maka Y = 55, bila r = 5% maka Y = -50 dan seterusnya, bila angka ini dimasukkan dalam persamaan investasi dan tabungan maka:
1.      Untuk r = 1% maka Y= 118 S = -30 + 0,25 (118) = I = 10 – 10,5 (1) = -0,5
2.      Untuk r = 2% maka Y= 76 S = -30 + 0,25 (76) = I = 10 – 10,5 (2) = -11
3.      Untuk r = 2,5% maka Y= 55 S = -30 + 0,25 (55)
= I = 10 – 10,5 (2,5) = -16,25
4.      Untuk r = 5% maka Y= -50 S = -30 + 0,25 (-50) = I = 10 – 10,5 (5) = 42,5
5.      Bila Y = 170 maka r = -0,24 (hanya contoh angka) S = -30 + 0,25(170) = I = 12
Perhatikan bahwa manakala suku bunga dan tingkat pendapatan nasional seperti yang terdapat pada nomor 1 dan 2, maka I = S. artinya terjadi keseimbangan di pasar barang. Akan tetapi, manakala suku bunga berada di atas 3,82 %, seperti yang tertera pada nomor 4 dan 5, meskipun I = S, tetapi keseimbangan berada di luar batas garis kesepadanan IS berdasarkan fungsi awalnya sebagaimana diperlihatkan dalam gambar berikut.
Sebagaimana yang dapat di lihat pada gambar di atas. Tampak bahwa keseimbangan yang disebabkan r > 3.81 dan Y> 160 berada pada garis kesepadanan IS di luar kuadran I ( koordinat negatif ), yang dapat di artikan sebagai suatu yang maya. Dengan demikian keseimbangan terbaik di pasar barang untuk kasus C = 30 + 0,7Y dan I = 10 – 10,5r adalah bila suku bunga di antara 0 –3,81 dan pendapatan nasional antara 0 – 160 karena masih berada dalam garis kesepadanan IS dalam kuadran I.
Menurut Mankiw, sebenarnya tidak dapat dijelaskan adanya hubungan lansung antara suku bunga dan pendapatan nasional sepanjang kurva IS tersebut. jadi, kurva IS hanya menunjukan fungsi anatara
Kurva IS dapat juga di bentuk dengan cara menurunkan kurva yang berkaitan. Kuadran I adalah kurva fungsi investasi yang berslope negatif, karena hubungan berbanding terbalik antara suku bunga dan investasi. Sedangkan kuadran II adalah kurva kesepadanan (45o) yang menunjukan bahwa antara investasi dan tabungan mengalami keseimbangan.
Kuadran III adalah kurva tingkat tabungan yang berasal dari pendapatan. Kurva ini berslope positif, artinya manakala pendapatan meningkat, maka tabungan akan juga meningkat. Begitu juga sebaliknya. Kuadran IV adalah kurva IS yang berslope negatif, yaitu keseimbangan pendapatan nasional dan suku bunga di pasar barang.    
B.       Pasar Barang dan Kurva  IS  Dalam Persfektif Islam
Pada system ekonomi Islam bunga tidak diberlakukan, sehingga keseimbangan di pasar barang pada ekonomi Islam ini sangat berbeda dengan keseimbangan pasar barang pada system ekonomi konvensional. Hal ini karena system bunga dihapuskan dan diganti dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (r). Secara matematis, hubungan fungsional antara pengeluaran konsumsi rumah tangga (C) dan pendapatan (Y) dapat dinyatakan sebagai berikut :
C = f ( Y) dengan C = C1 + C2
C1 = pendapatan muzakki ; C2 = pendapatan mustahiq
Investasi perusahaan dalam ekonomi Islam tergantung dari tingkat keuntungan yang diharapkan dan biaya asset yang kurang produktif. Makin tinggi keuntungan yang diharapkan, dan makin besar biaya asset yang kurang produktif maka semakin besar investasi yagn dilaksanakan  dan sebaliknya.
            Dalam  analisis keseimbangan sektot riil, kondisi keseimbangan perekonomian dapat digambarkan kedalam  sebuah kurva yang disebutkan kurva ISI. Kurva ISI adalah tempat kedudukan titik-titik yang menghubungkan tingkat keuntungan yang diharapkan ( R) dan pendaptan nasional (Y), yang dimana pasar barang berada dalam kondisi keseimbangan .
            Pergeseran fungsi investasi dan fungsi tabungan  (atau fungsi  konsumsi) akan mengakibatkan pergeseran kurva ISI. Kenaikan biaya atas asset yang kurang produktif (menganggur) akan menyebabkan meningkatnya permintaan investasi dan sepanjang tidak ada perubahan fungsi tabungan, akan mengakibatkan pergeseran kurva ISI ke kanan bawah.

C.      Beberapa Hal Yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar
Wikipedia penawaran dan demand.pngDalam diagram, set sederhana menggambarkan dari kurva penawaran dan permintaan, kuantitas yang diminta dan ditawarkan pada harga P adalah sama.
Pada setiap harga di atas penawaran P melebihi permintaan, sedangkan pada harga di bawah P kuantitas yang diminta melebihi yang disediakan. Dengan kata lain, harga di mana permintaan dan penawaran tidak seimbang yang disebut poin disekuilibrium, menciptakan kekurangan dan kelebihan pasokan. Perubahan kondisi permintaan atau penyediaan akan menggeser kurva permintaan atau penawaran. Hal ini akan menyebabkan perubahan harga keseimbangan dan kuantitas di pasar.
Coba Pertimbangkan permintaan berikut dan skedul penawarannya:
Harga ($)
Permintaan
Persediaan
8,00
 6.000
18.000
7,00
 8.000
16.000
6,00
10.000
14.000
5,00
12.000
12.000
4,00
14.000
10.000
3,00
16.000
8.000
2,00
18.000
6.000
1,00
20.000
4.000
  • Harga ekuilibrium di pasar adalah $ 5,00 di mana permintaan dan penawaran yang sama pada 12.000 unit
  • Jika harga pasar saat ini adalah $ 3,00 - akan ada permintaan berlebih untuk 8.000 unit, menciptakan kekurangan.
  • Jika harga pasar saat ini adalah $ 8.00 - akan ada kelebihan pasokan 12.000 unit.
Bila ada kekurangan di pasar kita melihat bahwa, untuk memperbaiki ketidakseimbangan ini, harga barang yang akan ditingkatkan kembali ke harga $ 5.00, dengan demikian mengurangi kuantitas yang diminta dan meningkatkan kuantitas yang ditawarkan dengan demikian bahwa pasar seimbang.
Jika ada kelebihan pasokan barang, seperti saat harga di atas $ 6,00, maka kita melihat bahwa produsen akan menurunkan harga untuk meningkatkan kuantitas yang diminta untuk kebaikan, sehingga menghilangkan kelebihan dan mengambil pasar kembali ke ekuilibrium.

a)        Perubahan Harga

Perubahan harga keseimbangan dapat terjadi melalui perubahan baik dalam pasokan atau permintaan jadwal. Misalnya, peningkatan permintaan melalui peningkatan tingkat pendapatan disposable dapat menghasilkan permintaan baru dan jadwal pasokan, seperti berikut:




Harga ($)
Permintaan
penawaran
8,00
10.000
18.000
7,00
12.000
16.000
6,00
14.000
14.000
5,00
16.000
12.000
4,00
18.000
10.000
3,00
20.000
 8.000
2,00
22.000
 6.000
1,00
24.000
 4.000
Di sini kita melihat bahwa peningkatan pendapatan yang dibelanjakan akan meningkatkan kuantitas yang diminta dari yang baik dengan 4.000 unit dengan harga masing-masing. Hal ini memiliki pengaruh perubahan harga di mana kuantitas yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta. Dalam hal ini kita melihat bahwa dua sama satu sama lain dengan harga meningkat sebesar $ 6,00. Peningkatan permintaan akan memiliki pengaruh yang menggeser kurva permintaan ke kanan. Perhatikan bahwa penurunan disposable income akan memiliki efek berlawanan di pasar ekuilibrium.
Kami juga akan melihat perilaku yang sama di harga bila ada perubahan dalam jadwal pasokan, terjadi melalui perubahan teknologi, atau melalui perubahan biaya bisnis. Peningkatan teknologi atau penurunan biaya akan memiliki efek meningkatkan kuantitas yang ditawarkan dengan harga masing-masing, sehingga mengurangi harga ekuilibrium. Di sisi lain, penurunan atau peningkatan teknologi biaya bisnis akan menurunkan kuantitas yang ditawarkan dengan harga masing-masing, sehingga meningkatkan harga ekuilibrium.

Anggaplah untuk beberapa alasan GNP aktual, Y 1, adalah lebih tinggi dari ekuilibrium GNP, Y', seperti yang ditunjukkan dalam diagram sebelah. Dalam hal ini permintaan agregat dibaca dari fungsi AD M. (Y 1) sepanjang sumbu vertikal. Kami proyek penawaran agregat, Y 1, dengan sumbu vertikal dengan menggunakan 45 °-line sehingga kita dapat membandingkan penawaran dengan permintaan. Ini membantu kita untuk melihat bahwa Y 1>AD (Y 1), yaitu, penawaran agregat lebih besar dari permintaan agregat.
Total Ketika permintaan kurang dari persediaan yang ada, barang akan mulai menumpuk di rak-rak di toko-toko. Itu karena, atas dasar harga berlaku (dan faktor lainnya tetap), rumah tangga, bisnis dan pemerintah lebih suka membeli kurang dari tersedia untuk dijual. Dengan demikian, persediaan mulai naik. Pedagang, berhadapan dengan mengisi gudang, mengirim barang pesanan kepada produsen lebih sedikit. Produsen menanggapi perintah yang lebih sedikit dengan memproduksi kurang, dan dengan demikian GNP mulai jatuh.
Sebagai GNP turun, pendapatan netto juga turun yang menyebabkan penurunan permintaan agregat juga. Dalam diagram, ini dipandang sebagai suatu gerakan sepanjang kurva AD dari Y 1 ke Y '. Namun, GNP jatuh pada tingkat yang lebih cepat, di sepanjang garis Y = AD dalam diagram. Akhirnya, penurunan penawaran agregat menangkap sampai dengan penurunan permintaan saat kesetimbangan dicapai pada Y '. Pada titik ini, permintaan agregat sama dengan penawaran agregat dan tidak ada lagi akumulasi persediaan.
Adalah penting untuk mengenali persepsi umum / intuisi yang tidak terus dalam proses penyesuaian keseimbangan. Banyak siswa membayangkan kasus persediaan meningkat dan bertanya, "apakah produsen akan menurunkan harga mereka untuk membuang kelebihan?" Dalam situasi dunia nyata ini sering akan terjadi, bahwa respons melanggar asumsi ceteris paribus model ini. Kami mengasumsikan di sini bahwa tingkat harga US, P $, dan akibatnya semua harga dalam perekonomian, tetap tetap dalam penyesuaian ke ekuilibrium baru. Kemudian, dengan versi yang lebih rumit model, beberapa fleksibilitas harga dianggap.


c)         GNP Terlalu Rendah
Anggaplah untuk beberapa alasan, GNP aktual, Y2, lebih rendah dari ekuilibrium GNP, Y ', seperti yang ditunjukkan dalam diagram sebelah. Dalam hal ini permintaan agregat dibaca dari fungsi AD M. (Y 2) sepanjang sumbu vertikal. Kami memproyeksikan penawaran agregat, Y 2, dengan sumbu vertikal dengan menggunakan 45 °. Hal ini menunjukkan bahwa AD (Y 2)> Y 2, yaitu permintaan agregat lebih besar daripada penawaran agregat.
Ketika jumlah permintaan melebihi pasokan, persediaan barang yang sebelumnya telah terakumulasi akan mulai habis di toko. Itu karena, atas dasar harga berlaku (dan semua parameter eksogen tetap lainnya), rumah tangga, bisnis dan pemerintah lebih memilih untuk membeli lebih dari yang dibutuhkan untuk menjaga stok pada tingkat yang konstan. Pedagang berhadapan dengan persediaan habis dan kemungkinan kehabisan barang untuk menjual, mengirim perintah kepada produsen untuk kuantitas yang lebih besar barang. Produsen menanggapi lebih banyak pesanan dengan memproduksi lebih banyak dan dengan demikian GNP mulai naik.
Sebagai GNP naik, disposable income juga naik yang menyebabkan kenaikan permintaan agregat juga. Dalam diagram, ini dipandang sebagai suatu gerakan sepanjang kurva AD dari Y 2 ke Y '. Namun, GNP naik di tingkat yang lebih cepat, di sepanjang garis Y = AD dalam diagram. Akhirnya, kenaikan penawaran agregat menangkap sampai dengan peningkatan permintaan ketika kesetimbangan dicapai pada Y '. Pada titik ini, permintaan agregat sama dengan penawaran agregat dan tidak ada penurunan lebih lanjut persediaan.

BAB III
PENUTUP

a)      Kesimpulan
Pasar barang adalah pasar dimana semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dalam jangka waktu tertentu. Permintaan dalam pasar barang merupakan agregasi dari semua permintaan akan barang dan jasa di dalam negeri, sementara yang menjadi penawarannya adalah semua barang dan jasa yang diproduksi dalam negeri.
      Penciptaan atau pengadaan barang diawali oleh  proses proses pengadaan yang di biayai oleh investasi. Besar kecilnya investasi nasional berdasarkan teori keynes sedikit banyak tergantung dari besar kecilnya tingkat tabungan nasional yang pola perilakunya bergantung pada tingkat suku bunga, sedangkan besar kecilnya tabungan bergantung pada besar kecilnya tingkat pendapatan nasional, sehingga dalam pasar barang yang sangat berperan adalah besar kecilnya tabungan dan investasi.
b)     saran
Penulis sadar pembahasan keseimbangan pasar barang dalam makalah ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan , untuk itu kritik dan saran dan masukan dari para pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya. Untuk itu jika ada kesalahan dalam pembahasan penulis mohon maaf sebesar-besarnya.








DAFTAR RUJUKAN


Putong, Iskandar. 2002. Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Mankiw, Gregory. 2000. Teori makro ekonomi. Jakarta: Erlangga.
http.\\www.Wikipedia.com. ekonomi kesetimbangan. (Online), diakses tanggal 4 April 2010.
Salvotore, Dominick. 2006. Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga.