Tampilkan postingan dengan label usaha bengkel motor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label usaha bengkel motor. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 September 2011

Peluang Usaha Spare Part Motor



Sepeda motor adalah alat tranportasi utama penduduk Indonesia, hal ini bisa dilihat dengan terus meningkatnya penjualan sepeda motor tingkat nasional berdasarkan data dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) yang dirilis tiap tahunnya dan menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga pengguna sepeda motor di dunia setelah China dan India.



Jumlah sepeda motor di Indonesia pada tahun 2010 diprediksi sebanyak 60 juta unit lebih sepeda motor dengan penjualan sebanyak 6,7 juta unit sepanjang tahun 2010 dan terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini tentunya diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan Spare Part dan Variasi serta jasa pendukung baik perawatan, perbaikan maupun pemasangannya sehingga memunculkan berbagai peluang usaha.



Dilihat dari sisi produk, peluang usaha pada bidang ini tidak mengenal rugi, karena produknya bukanlah barang yang bisa basi dan harganya cenderung naik. Usaha Bengkel dan Toko pada segmen retail atau eceran bisa mendapatkan keuntungan hingga 500%, sedangkan pada segmen Grosir untuk Agen maupun Usaha Sales/Kelilingan keuntungannya bisa mencapai 40%.





Spare part dan Variasi motor secara umum dibagi menjadi dua kategori:



1. Genuine Part yaitu spare part motor yang merupakan rekomendasi dari vendor sepeda motor dengan Label Merk Genuine Part seperti Honda Genuine Part, Yamaha Genuine Part, Suzuki Genuine Part dan lain sebagainya



2. After Market adalah semua merk Spare part diluar dari produk Genuine part seperti merk GP-1, Indopart, Aspira, Federal dan lain sebagainya.





Perlu digarisbawahi kemungkinan ada beberapa persamaan dari sisi produk diantara kedua jenis di atas bahwa ada beberapa Spare Part After Market yang diproduksi oleh Vendor atau pabrik yang sama dengan Genuine Part seperti contoh Gir Paket KMC adalah spare part after market produksi pabrik KMC yang juga vendor atau pabrik untuk Gir Paket Suzuki Genuine Part dan Kawasaki Genuine Part. Yang membedakan ketiganya hanya dari sisi kemasan dan tentunya harga jual yang jauh lebih mahal pada merk Genuine Part padahal produk, material dan standarisasinya sama dengan merk KMC.



Dari kedua jenis spare part diatas harus digaris bawahi bahwa pada jenis Genuine part, keuntungan didapat maksimal 10% pada segmen grosir dan 25% pada segmen retail, hal ini jauh berbeda bila kita menjual produk After Market seperti GP-1 dan KMC maka keuntungan didapat bisa mencapai 40% pada segmen grosir dan 500% pada segmen retail.



Peluang usaha Spare part & Variasi motor sangat menjanjikan. Beberapa faktor mengapa usaha ini banyak dipilih adalah sebagai berikut :



* Jumlah Sepeda Motor yang sangat banyak dan merata di setiap wilayah Indonesia dengan penjualan unit yang terus meningkat.



* Harga eceran spart part dan Variasi motor adalah Blind Market (tidak banyak diketahui pembeli eceran) artinya pemilik Toko atau Bengkel dapat menjual harga berapapun yang diinginkannya kepada pembeli eceran.



* Margin Laba yang didapatkan sangat besar karena faktor Blind Market tadi, biasanya berkisar antara 50% hingga 500% lebih untuk produk aftermarket, terkecuali untuk Genuine parts, Pelumas atau Oli dan Ban Luar berkisar antara 7% hingga 25%.



* Limbah yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan banyak dicari pengepul seperti Kampas rem, oli bekas, botol oli serta limbah dari bahan logam dan babet.



* Spare part motor bukanlah barang yang bisa basi, tetapi ia akan selalu dibutuhkan sebagai contoh spare part motor lawas seperti Hoda Prima, Grand, Suzuki RC, Tornado dan Yamaha F1 masih tetap laku dan dicari.



* Managemen sangat sederhana dan mudah dijalankan.





Dilihat dari segi penjualannya maka Bisnis Spare Part dan Variasi Motor terbagi menjadi 3 jenis yaitu;



1. Toko : Penjualan barang di tempat



2. Bengkel : Penjualan barang dan jasa (perbaikan, perawatan)



3. Kanvaser : Penjualan barang ke Toko dan bengkel secara keliling





Dari ketiga jenis di atas ada yang dalam prakteknya merupakan kombinasi dari ketiganya seperti ada Toko yang juga memiliki Bengkel serta ada juga Toko yang melakukan penjualan kanvaser ke bengkel atau toko lain. Jadi pada prinsipnya yang membedakan dari Toko, kanvaser dan bengkel adalah hanya dari sisi penjualan jasa dan luasnya pemasaran.



Bila anda akan membuka Bengkel tentunya harus dipahami bahwa akan ada biaya lebih yang dianggarkan untuk pembelian Tool kit dan perlengkapan bengkel yang berkisar mulai dari 5 juta hingga 30 juta rupiah lebih tergantung jenis jasa apa saja yang dijual.



Berikut ini adalah komposisi modal awal Toko dan Bengkel berdasar prosentasenya diluar tempat usaha:



1. Spare part dan variasi after market = 65%

2. Spare part Genuine Part = 10%

3. Pelumas atau Oli = 10%

4. Ban Luar Branded (IRC dan FDR) = 7%

5. Tool Kit (Khusus Bengkel) = 8%



Mayoritas calon usahawan baru biasanya belum mengetahui secara dalam tentang jenis karakter spare part motor dan Variasi yang terdiri dari Fast Moving, Middle dan Slow Moving item. Hal ini dikarenakan jumlah spare part dan variasi yang banyak serta jenis sepeda motor yang variatif.



Modal awal yang diperlukan untuk membuka Toko atau Bengkel tergantung pada luasnya lokasi usaha dan dana yang dianggarkan. sedangkan modal awal Kanvaser atau Sales Freelance bisa dimulai dari 5 juta rupiah.



Guna memudahkan calon usahawan yang ingin membuka usaha ini kami berupaya memberikan panduan belanja awal produk produk dari Swalayan Motor yang terdiri dari Spare part dan variasi pada segmen after market di atas dengan paket paket yang nantinya akan disesuaikan kuantitas itemnya berdasarkan kategori Fast, Middle dan Slow Moving. Berikut ini adalah belanja awal dalam bentuk paket paket yang telah kami pilahkan berdasarkan permodalannya yang dapat anda download pada Menu download di website resmi kami



1. PAKET USAHA MIKRO Rp.10 JUTA

2. PAKET USAHA KECIL Rp.30 JUTA

3. PAKET USAHA MENENGAH Rp.50 JUTA

4. PAKET DAELER Rp.75 JUTA

5. PAKET AGEN Rp.100 JUTA

6. PAKET SUB DISTRIBUTOR Rp.150 JUTA



Paket paket usaha di atas tidak termasuk produk Oli atau pelumas, Genuine Part, Ban Luar maupun Tool Kit Bengkel, untuk pembelian Oli atau pelumas, Genuine Part, Ban Luar maupun Tool Kit Bengkel Swalayan Motor tidak menyediakannya maka dari itu kami sarankan anda membelinya pada AGEN RESMI produk tersebut di kota anda, hal ini untuk menjaga keaslian produk tersebut dan membuat harga jual anda kepada konsumen lebih marketable (bisa masuk pasar) karena tidak terkena biaya pengiriman.



Dapatkan berbagai keuntungan dengan mengambil Paket paket usaha di atas seperti diskon pembelian hingga 11% serta bonus bonus istimewa lainnya hingga senilai Rp.47.000.000 (empat puluh tujuh juta rupiah) dari Swalayan Motor yang terdiri dari bonus bonus:



1. REKLAME TOKO (MMT)

2. BAJU MEKANIK atau WEAR PACK

3. KAOS MARKETING TOOL LAIN

4. BONUS CASH BACK

5. TAS BARANG

6. JURNAL APLICABLE SPARE PART MOTOR

7. WEBSITE ONLINE STORE DGN DOMAIN NAMAUSAHA.COM





Andapun Bisa menjadi Daeler, Agen atau Sub Distributor Swalayan Motor bila belum ada perwakilan Swalayan Motor di daerah tersebut dengan ketentuan memiliki sarana dan sumber daya manusia yang mendukung kegiatan pemasaran ke toko dan bengkel di kota anda dan memiliki anggaran dana yang memadai, untuk keterangan lengkapnya baca pada Menu Ingin Menjadi Agen di website kami www.gp1-racing.com



Keterangan lebih lanjut kunjungi website resmi kami www.gp1-racing.com dan hubungi Marketing Office via Telepon, HP, Fax dan email atau Marketing Online kami via Yahoo Messenger.



CV. SWALAYAN MOTOR

Head Office: Plaza Taman Niaga Blok F3A, Kota BSB, Semarang

Warehouse: Jl. Raya Semarang - Boja No.300, Kendal

Phone: 024-76631162, 70687769, 0294-572369

Cellular: 08179904068, 081465000900

Email: swalayan.motor@yahoo.com

Y! Messenger: swalayan.motor

www.gp1-racing.com



Sumber : Info Peluang Usaha

Senin, 14 Februari 2011

Peluang Bisnis Bengkel Motor


Kebutuhan servis bagi sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh penggunanya. Tak ayal,bengkel motorpun tumbuh menjamur hingga kawasan daerah pelosok.

Bengkel Umum Lebih Banyak. Jumlah bengkel kemitraan memang kalah banyak, mengingat bengkel umum lebih gampang persyaratannya dan lebih mudah pendiriannya. Prospeknya akan tetap bagus karena karena penjualan motor juga meningkat tiap tahunnya hingga keberadaan bengkel resmi pun amat diperlukan .

Modal Usaha. Untuk membuka bengkel motor umum modalnya lebih kecil di bandingkan membuka bengkel kemitraan,sehingga paling cocok bagi pemula usaha ini. Usaha dimulai dari bengkel umum dengan modal Rp 20 juta. Dari modal sebesar itu Rp 5 juta di gunakan untuk membeli kompresor dan peralatan bengkel. Sisanya untuk stock sparepart dan aksesoris yang bersifat fast-moving sparepart.

Pemasaran. Untuk menarik minat konsumen datang ke bengkel motor bisa dilakuakn lewat pembagian brosur, pamphlet, dan servis gratis saat awal buka usaha. Bila bengkel sepi kemungkinan yang terjadi adalah salah pemetaan dalam memperhatikan permintaan ( jumlah motor ) di daerah tersebut atau lokasi yang kurang tepat. Sebaiknya di lingkungan perusahaan karena orang ingin dekat saat servis , jalan utama atau protocol atau jalan utama orang menuju kantor atau tempat kerjanya.

Keuntungan. Dari berbagi jenis bengkel tersebut, keuntungan servis terbesar adalah modifikasi misalnya modifikasi costum body bahan fiber dari motor bebek jadi motor Trail bisa mematok Rp 1,5-2 juta, padahal harga untuk pengerjaan hanya Rp 500 ribu atau keuntungan sekitar 67% . Hal ini karena hasil modifikasi tergantung kepuasan konsumen.

Kendala. Untuk tenaga mekanik yang handal masih menjadi kendala bagi pelaku usaha bengkel motor, juga bila ada konsumen yang complain, sehingga solusinya dengan mendengarkan keluhan konsumen dan bisa juga menerapkan system garansi dalam pengerjaan. (bisnisukm.com)