Tampilkan postingan dengan label bisnis dari rumah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis dari rumah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Januari 2011

BISNIS ONLINE

BISNIS ONLINE
Mau tahu bisnis apa yang paling menguntungkan di jaman SULIT seperti ini.

Yah, tidak lain dan tidak bukan jawabannya adalah BISNIS ONLINE. Binis Online merupakan sebuah bisnis yang dijalankan melalui media internet (atau seringkali disebut sebagai dunia maya) yang dapat menjadi alternatif sebagai ladang pencarian UANG. 

Banyak cara atau program di dalamnya, antara lain adalah: PPC (Pay Per Click), PTR (Paid to Read), PTC (Paid to Click), affiliasi program, toko online, Network Marketing, dsb.

Walaupun penetrasi internet di Indonesia masih kecil, baru 12,5 % bisnis online memiliki potensi besar, hal ini ditunjang oleh pertumbuhan pengguna internet di tanah air yang dinilai sejumlah kalangan akan berlangsung pesat. 


Toko online akan lebih efektif jika digunakan sebagai penunjang toko offline, (dikutip dari CEO Virtual Consulting Nukman Luthfie dalam shvoong.com) pada diskusi panel bisnis online “memadukan bisnis offline dan online dalam menghadapi gempuran produk cina“.

Try to Open Up Ur Eyes!!!! 


Berikut saya akan coba membagikan sedikit info yang mudah-mudahan dapat membantu anda dalam menekuni Bisnis Online. Info yang akan saya bagikan ini merupakan sebuah pengantar yang harus anda pahami sebelum terjun ke dalam Bisnis Online.

BERMINAT JADI KAYA?

BERMINAT JADI KAYA? 
Baca Saran-saran Dari 2 Billionaire Papan Atas Dunia Asal Amerika Ini!


TIPS MEMBANGUN BISNIS SENDIRI ALA BIILIONAIRE AMERIKA SERIKAT, Robert T Kiyosaki dan Donald Trump

Membangun bisnis sendiri memang tidak mudah. Banyak hal yang harus kita siapkan. Antara lain mental, komitmen, modal, strategi dll.

Banyak orang yang ingin berbisnis, ingin menjadi kaya, ingin meraih impiannya, tapi bingung memulai dari mana.

Salah satu bisnis yang bisa menjadi solusi bagi mereka yang tidak memiliki modal besar dan memiliki support untuk memberi pelatihan bisnis adalah bisnis Network Marketing

Bisnis ini terbukti mampu memberikan pendapatan luar biasa dan penghargaan bagi para praktisinya.
Bahkan, pengusaha papan atas Amerika pun menyarankan Anda mengikuti bisnis Network Marketing.

Berikut ini kutipan dari artikel berjudul "Why We Recommend Network Marketing" yang membahas pandangan Donald Trump dan Robert T Kiyosaki mengenai bisnis Network Marketing.

Download artikel asli selengkapnya klik di sini!

Dua billionaire terkemuka asal Amerika Serikat, yaitu Donald Trump dan Robert T Kiyosaki merespon positif bisnis MLM/Network Marketing.

Berikut ini pendapat keduanya terhadap bisnis MLM/Network Marketing dalam suatu laporan yang berjudul: Why We Recommend Network Marketing

Robert T Kiyosaki

“Saat awal mendengar tentang bisnis Network Marketing/MLM, saya merespon negatif. Namun setelah membuka pikiran Saya, Saya melihat ada banyak kelebihan dalam bisnis Network Marketing/MLM yang tidak dimiliki oleh bisnis lainnya. 

Menurut Saya kunci sukses jangka panjang dalam hidup ini ditentukan 3 hal yaitu:
  • Pendidikan
  • Pengalaman
  • Karakter
Bisnis MLM/Network marketing umumnya menyediakan pelatihan di 3 hal penting di atas. 

Saya sering ditanya: Bukankah MLM/Network Marketing itu menjalankan sistem piramida (sistem bisnis yang hanya menguntungkan orang yang bergabung lebih awal). 

Jawaban saya? Sebetulnya struktur di perusahaan konvensional lah yang merupakan piramida. Perusahaan hanya memiliki satu pimpinan – umumnya disebut CEO dan  semua karyawannya adalah bawahan. Posisi puncak hanya bisa ditempati satu orang.
Bisnis MLM sejati, adalah kebalikan dari model bisnis umum. 

Model bisnis MLM didesign untuk membawa Anda ke puncak. Karena bisnis network marketing/MLM tidak akan berhasil jika tidak membantu orang-orangnya meraih posisi puncak.

Kesimpulan yang saya dapat setelah mempelajari Network Marketing lebih dalam: membangun bisnis Anda di network marketing, modalnya jauh lebih ringan dibanding harus membangun bisnis sendiri.”

Donald Trump:

Network Marketing telah terbukti sebagai sumber pendapatan yang signifikan dan penuh dengan penghargaan.

Banyak contoh pelaku bisnis MLM/Network Marketing yang meraih sukses yang luar biasa, dan kesuksesan itu diraih melalui ketekunan, antusiasme, dan produk yang tepat.
Sukes bukanlah misteri, begitu pula sukses di bisnis Network Marketing.

Jangan ragu berbisnis Network Marketing dan pastikan Anda memilih yang tepat.

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN

MEMBUKA USAHA SAMPINGAN
Oleh: Safir Senduk


 
Pada beberapa edisi yang lalu, saya mengatakan kepada Anda bahwa untuk mendapatkan penghasilan tambahan ada empat cara yang bisa dilakukan. Yakni bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi.
Dari keempat hal tersebut, membuka usaha sampingan biasanya merupakan cara yang cukup baik untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan membuka usaha sampingan, pertama-tama Anda mungkin harus terlibat penuh di dalamnya. Tapi lama kelamaan, bila usaha itu besar, Anda bisa menyerahkan pengelolaannya pada orang lain, sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu. Sementara pemasukan terus berjalan.

Bandingkan dengan apabila Anda bekerja pada orang lain atau bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian. Bekerja pada orang lain jelas Anda harus mengikuti jam kerja yang disyaratkan. Sedangkan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, biasanya Anda bisa menentukan waktu kerja Anda sendiri, tapi tetap saja Anda akan sibuk


PENGHASILAN BISA BESAR
Jangan salah kira, usaha sampingan, apabila Anda jalankan dengan sungguh-sungguh bisa memberikan hasil yang sama ­ bahkan lebih besar ­ dibanding bila Anda bekerja dan mendapatkan gaji.
Saya pernah memperhatikan tukang sate yang berjualan di dekat rumah saya. Setiap hari, dari jam 17.00 - 24.00 (7 jam kerja), ia bisa menjual sekitar 250 tusuk sate ayam. Kalau satu tusuk dihargai Rp 400, maka ini berarti ia mendapatkan Rp 100 ribu sehari. Dalam sebulan, ia bisa bekerja sekitar 25 hari. Ini berarti pemasukannya sebulan mencapai Rp 2,5 juta. Saya pernah tanya berapa sih keuntungannya dari Rp 2,5 juta itu? Dia bilang sekitar 60 persen. Ini berarti keuntungannya adalah Rp 1,5 juta setiap bulan. Itu belum termasuk keuntungan dari penjualan lontongnya.
Tentu saja Anda tidak harus jadi penjual sate bila Anda memang tidak mau. Anda bisa membuka usaha lain yang mungkin lebih Anda kuasai seluk-beluknya. Prinsipnya di sini adalah apa pun usahanya, kalau Anda jalankan dengan serius, hasilnya bisa besar.
Pada awalnya yang namanya usaha mungkin tidak akan selalu berjalan lancar. Penghasilannya mungkin belum seberapa. Tapi itu karena usaha Anda mungkin belum dikenal orang banyak. Namanya juga masih baru. Lama kelamaan, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda pasti akan mulai berkembang, sehingga hasil yang Anda dapatkan makin besar pula.
Tukang sate tadi misalnya. Saya yakin, pertama kali ia membawa dagangannya, orang mungkin masih ragu-ragu untuk mencoba satenya, karena orang baru pertama kali melihat tukang sate ini. Tapi lama kelamaan, orang mulai memesan satenya, dan akhirnya orang ini identik dengan sate. Setiap kali ia lewat di depan rumah saya, saya langsung teringat akan satenya. Itu bukti bahwa usaha apa pun membutuhkan pengenalan.
Orang harus kenal lebih dulu dengan usaha Anda, apa pun usaha itu. Entah toko, entah restoran kecil, entah usaha jahitan. Mungkin pengenalannya makan waktu satu tahun, dua tahun, atau mungkin hanya beberapa bulan, tergantung bagaimana promosi Anda. Setelah kenal, barulah selebihnya tergantung pada kualitas produk Anda. Bila sekali saja konsumen tak suka, seterusnya mereka kapok membeli produk Anda. Apa pun jenisnya. Karena itu, Anda juga harus menjaga kualitas produk agar sesuai keinginan konsumen.


TIDAK HARUS MENINGGALKAN PEKERJAAN
Siapa bilang bahwa Anda harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda sekarang bila Anda menjalankan usaha Anda? Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda. Anda bisa menjalankan usaha Anda sambil Anda tetap bekerja di pekerjaan Anda sekarang.
Hitung-hitung, Anda nantinya akan punya pendapatan yang dobel kan? Pertama-tama, mungkin pendapatan usaha Anda masih jauh lebih kecil dibanding gaji dari pekerjaan Anda. Tetapi lama-lama, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda akan makin maju, dan pendapatan usaha Anda siapa tahu akan meningkat dan bisa menyamai gaji Anda?
Kemudian, siapa tahu juga pendapatan usaha Anda bisa meningkat lagi dan melebihi gaji Anda? Saya banyak melihat contoh orang yang merintis usaha sambil tetap mempertahankan pekerjaannya. Lama-lama ketika usahanya makin sukses, pendapatan dari usahanya meningkat, dan jumlahnya jauh melebihi gajinya. Sehingga ia memiliki pilihan apakah ia akan mempertahankan kedua pendapatannya, atau meninggalkan pekerjaannya dan terjun total 100 persen ke dalam usahanya dengan harapan agar penghasilan dari usahanya bisa makin besar.
Bagi Anda yang menjadi ibu rumah tangga dan hanya suami yang bekerja, mungkin bisa lebih enak lagi. Anda merintis usaha Anda, sementara suami Anda tetap mendapatkan gaji dari pekerjaannya. Masing-masing dari Anda sekarang menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Bukan begitu?


SIAP MELUANGKAN WAKTU
Kalau Anda menjalankan usaha Anda sambil masih tetap bekerja, maka Anda harus siap meluangkan waktu. Bagi Anda yang menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, Anda harus siap menyisihkan sekitar ­ mungkin ­ 4 jam setiap hari untuk mengurus usaha baru Anda. Bagi Anda yang juga bekerja di kantor, mungkin Anda harus siap menjalankan usaha Anda pada malam hari. Terserah Anda. Yang jelas, Anda harus memiliki komitmen untuk mau menjalankan usaha Anda, dan jangan kaget kalau nanti Anda akan lebih capek dari biasanya. Ini wajar, karena Anda menjalankan dua pekerjaan sekaligus kan?
Tapi apa yang membuat Anda mau lebih capek dari biasanya? Apa yang membuat Anda mau repot-repot menjalankan usaha Anda? Ini karena Anda ingin agar usaha Anda bisa berkembang kelak dan pengelolaannya bisa Anda serahkan ke anak buah Anda sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk keluarga Anda kelak sementara tetap men-dapatkan penghasilan. Jadi, Anda investasi waktu (mau lebih sibuk) sekarang, dengan harapan agar Anda mendapatkan waktu yang lebih banyak kelak. Jadi, sesibuk apa pun sekarang, kenapa Anda tidak luangkan waktu untuk merintis sebuah usaha?


PERLU DUKUNGAN KELUARGA
Minta dukungan dari keluarga Anda. Kalau perlu, ajak suami Anda untuk ikut membantu Anda. Libatkan suami Anda dari awal. Dengan demikian, suami Anda bisa ikut berperan dalam usaha Anda. Dukungan suami itu penting lo. Banyak usaha rumahan yang gagal karena tidak adanya dukungan suami.
Bukan berarti Anda tidak akan berhasil dalam usaha Anda bila tidak didukung suami, tapi memang akan sangat membantu kalau suami Anda ikut mendukung usaha Anda kan? Kalau perlu, jangan katakan pada suami bahwa ini adalah usaha Anda. Katakan padanya bahwa ini adalah usaha keluarga, bukan usaha Anda. Kelak kalau usaha ini besar, suami Anda bisa ikut terlibat di dalamnya. Bukankah akan mengasyikkan bila suami-istri bekerja bersama membangun usaha keluarga?


TIDAK HARUS SEKOLAH TINGGI
Apakah Anda adalah salah satu dari mereka yang tidak mengenyam sekolah tinggi? Apakah Anda cuma lulusan SMP? Apakah Anda cuma lulusan SMEA? Atau apakah Anda sama sekali tidak pernah sekolah dan hanya punya pengalaman?
Baca ini: Anda tidak harus mengenyam sekolah tinggi lebih dulu untuk bisa membuka usaha dan berhasil dalam usaha Anda. Kita sudah sering mendengar dan melihat dengan mata kepala sendiri bahwa ada banyak orang berhasil dalam membangun usahanya dari nol, meski tidak memiliki pendidikan tinggi. Liputan di NOVA, baik rubrik Profil maupun Peristiwa, sering menampilkannya.
Apa resepnya sehingga mereka bisa berhasil? Ketekunan dan motivasi untuk bisa berhasil. Yang lebih penting,  ­walaupun tidak sekolah tinggi ­tetapi HARUS mau belajar. Belajar tidak harus ditempuh dengan sekolah. Anda bisa belajar dari pengalaman Anda, dari buku, dan dari pengalaman orang lain (baik keberhasilan maupun kegagalannya). Satu lagi, mereka mau memulai usahanya dari kecil lebih dulu, sebelum lama-lama usaha itu menjadi besar. Percayalah, Anda punya kesempatan yang sama dengan saya, dan dengan orang yang lain untuk bisa berhasil, walaupun Anda tidak memiliki pendidikan tinggi sekalipun.

PETUAH USAHA SUKSES

PETUAH USAHA SUKSES

Untuk meraih kesuksesan dalam suatu usaha, kita memang harus bekerja keras. Tapi, banyak bukti yang sudah membuka mata kita bahwa kerja keras ternyata belumlah cukup untuk memberikan kesuksesan di jaman yang sangat keras ini.

Ada satu rumus lain yang HARUS kita kuasai. Apakah itu???

Rumus 3KCD:
(Kerja Keras + Kerja Cerdas + Doa) = SUKSES


Inilah rumus yang benar-benar HARUS kita pegang dan kuasai untuk mencapai kesuksesan. Pelajari Rumus "Kerja Cerdas" Ini !

Kerja keras harus diimbangi kerja cerdas. Dan yang penting, jangan lupa BERDOA. Karena kita harus percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan. Dialah Bos dari segala Bos yang ada. 

Ibarat kita bekerja pada seseorang, tentu kita harus melakukan banyak pendekatan untuk mengajukan permintaan kenaikan gaji.

Begitupun dengan Tuhan. Kita harus berusaha untuk melakukan pendekatan dengan cara berdoa dan membuktikan bahwa kita pantas untuk diberikan apa yang kita mau.


So Proove It First!
God Always Be With Us Tough We Often Leave.