Selasa, 29 Mei 2012

Puisi Kontemporer

Puisi Kontemporer


google kampret ! babuuuuiiiii,. gewe hack jg ntr matt cutt tuh, huhuhuhu.....
ngerjain org aja...

T_T

 secara umum bermakna masa kini sesuai dengan perkembangan zaman atau selalu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan zaman.

Selain itu, puisi kontemporer dapat diartikan sebagai puisi yang lahir dalam kurun waktu terakhir. Puisi kontemporer berusaha lari dari ikatan konvensional puisi iti sendiri. Puisi kontemporer seringkali memakai kata-kata yang kurang memperhatikan santun bahasa, memakai kata-kata makin kasar, ejekan, dan lain-lain.


Pemakaian kata-kata simbolik

Puisi Kontemporer

atau lambing intuisi, gaya bahasa, irama, dan sebagainya dianggapnya tidak begitu penting lagi.Tokoh-tokoh puisi kontemporer di Indonesia saat ini, yaitu sebagai berikut:Sutardji Calzoum Bachri dengan tiga kumpulan puisinya O, Amuk, dan O Amuk KapakIbrahim Sattah dengan kumpulan puisinya Hai TiHamid Jabbar dengan kumpulan puisinya Wajah KitaPuisi kontemporer dibedakan menjadi 3 yaituPuisi mantra adalah puisi yang mengambil sifat-sifat mantra. Sutardji Calzoum Bachri adalah orang yang pertama memperkenalkan puisi mantra dalam puisi kontemporer.


 Ciri-ciri mantra

Puisi Kontemporer

adalah:Mantra bukanlah sesuatu yang dihadirkan untuk dipahami melainkan sesuatu yang disajikan untuk menimbulkan akibat tertentuMantra berfungsi sebagai penghubung manusia dengan dunia misteriMantra mengutamakan efek atau akibat berupa kemanjuran dan kemanjuran itu terletak pada perintah.


Contoh:Shang Haiping di atas pongpong di atas pingping ping bilang pongpong pong bilang pingmau pong? bilang pingmau mau bilang pongmau ping? bilang pongmau mau bilang pingya pong ya pingya ping ya pongtak ya pong tak ya pingya tak ping ya tak pongsembilu jarakMu merancap nyaring(Sutardji Calzoum Bachri dalam O Amuk Kapak, 1981)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar