Minggu, 16 Januari 2011

Budidaya Penggemukan Kambing


Kambing merupakan hewan yang terbanyak dibutuhkan masyarakat pada waktu Hari Raya Kurban yang dilaksanakan oleh umat Islam di Indonesia. Selain harganya yang lebih merakyat sebagian banyak umat Islam lebih merasa pas dan mantap ketika mereka malaksanakan ibadah kurban dengan seekor kambing untuk disembelih dan disedekahkan. Bukan saja saat Hari Raya Kurban, kambing juga dibutuhkan masyarakat, peda saat aqiqoh seorang anak pun kambing sangat dibutuhkan. Selain itu, dihari-hari biasa kambing dibutuhkan untuk sate kambing, gule kambing, dan pedagang-pedagang makanan yang berbahan dasar daging kambing.


Gambar Kandang Kambing 1 Gambar Kandang Kambing 2
Pemeliharaan kambing tidaklah sesulit budidaya ayam yang sangat rentan terhadap penyakit, asalkan dapat menjaga kebersihan kandang dan pakan itu sudah cukup. Banyak variasi jenis kambing yang ada di indonesia,diantaranya : kambing kacangan, kambing bligon, kambing PE, dan yang belum lama ini di impor kambing borr dari australia. Diantara jenis-jenis kambing yang ada tersebut kambing persilangan antara kambing kacangan dan kambing bligon yang paling cocok untuk digemukkan. Mengapa memilih kambing persilangan antara kambing kacangan dan kambing bligon karena selain harganya relatif lebih murah, kambing tersebut lebih cepat gemuk dengan pakan hijauan seadanya dan juga diberi pakan tambahan, seperti konsentrat kambing yang dicampur dengan ampas tahu.

Gambar Pakan & Kambing Gambar Kandang Kambing 3
Perkiraan Analisis Ekonomi :

MODAL AWAL
Tempat dan kandang Rp 10.000.000,00
Bibit kambing 20ekor @ Rp. 500.000 Rp 10.000.000,00
Total Rp 20.000.000,00
BIYAYA OPERASIONAL (4 Bulan)
Pakan : *
*Ampas Tahu @ Rp 10.000,-/ember X 120hari Rp 1.200.000,00
*Konsentrat @ zak 75000 X 4 zak Rp 300.000,00
*Hijauan Rp 500.000,00
Obat-obatan Rp 100.000,00
Gaji pegawai Rp 2.000.000,00
Penyusutan kandang Rp 400.000,00
Total Rp 4.500.000,00
OMZET
Setelah 4 bulan Rp 20.000.000,00
LABA BERSIH
Rp. 20.000.000 – Rp. 4.500.000 Rp 15.500.000,00
Laba bisa bersifat relatif karena ada beberapa kemungkinan perkiran aspek dan faktor.

Sumber :usahakecil.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar