Senin, 04 Juli 2011

Kawin Siri Siapa yang diuntungkan ?

Alasan, kenapa kawin siri dijalankan, antara lain untuk menghindari perzinahan. Karena zinah itu dosa. Untuk itu harus dihindarkan agar tidaj terjerumus dalam tempat yang menakutkan, yaitu neraka.


Alasan lain, selain menghindari dosa, yakni untuk menunggu waktu yang tepat agar kedua mempelai benar-benar siap secara fisik dan mental. Misalnya menunggu agar yang bersangkutan menyelesaikan kuliah dulu.

Meski dengan berbagai alasan, namun ada sejumlah fakta bahwa kawin siri akhirnya memunculkan persoalan di kemudian hari. Soal legalitas formal negara, status perkawinan, hak-hak yang berkaitan dengan kawin siri, dan juga anak.

Umumnya pihak perempuan yang kebanyakan dirugikan dalam kawin siri. Karena setelah ada persoalan di kemudian hari, perempuan tidak bisa menuntut secara hukum, karena memang tidak legal atau disahkan oleh hukum negara.

Akhirnya, perempuan sebagai istri tidak akan mendapatkan haknya sebagai istri. Jika istri itu punya anak, maka si buah hatinya itu juga tidak bisa mendapatkan haknya sebagai anak. Jadi istri dan anak dihadapkan oleh persoalan di kemudian hari.

Bagi suami, jika ada persoalan, juga tidak bisa menuntut haknya sebagai seorang suami. Hak suami itu antara lain hak harta gono gini, dan hak-hak lainnya. Selain itu juga tidak bisa menuntut jika ada persoalan perwalian anak.

Jika dipikir secara mendalam, memang merugikan kedua belah pihak, jika ada persoalan di kemudian hari. Karena tidak ada landasan hukum, yang diharapkan bisa memecah masalah, jika muncul persoalan.

Lantas siapa yang diuntungkan dalam kawin siri? Nampaknya jika kita berpikir panjang, tidak ada yang diuntungkan dalam kawin siri. Namun kita sadar tidak boleh memaksakan kehendak atau pemikiran kepada orang lain.

Kawin siri, mungkin juga yang lain, adalah pilihan hidup. Dasar alasannya memang macam-macam, tetapi kalau sudah menyangkut agama dan keyakinan hidup, maka orang yang bersangkutan ayng akan mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Untuk itu, sebelum muncul persoalan yang cukup lebih pelik, sebaiknya tidak usah mencoba-coba hal-hal yang punya peluang besar untuk bisa memunculkan persoalan hidup. Lebih baik berlakulah atau bertindaklah yang aman dalam mensejahterakan kehidupan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar