Kamis, 07 Juli 2011

Meditasi Menciptakan Cinta Kasih Tanpa Pamrih

Bicara masalah meditasi, sebenarnya banyak calon spiritualis menginginkan melakukan meditasi guna meraih ketenangan batin. Bahkan, tidak seikit spiritualis yang “merasa” melakukan meditasi yang pas. Setidaknya, karena meditasi banyak ragamnya, maka yang pertama mereka pertanyakan adalah, meditasi yang terbaik itu sebenarnya jenis yang bagaimana? Tentu saja, jawabnya, semua jenis meditasi pada umumnya baik, selama berada di jalan illahi dan dilakukan berdasarkan Unconditional Love.

Dari pertanyaan tersebut, timbullah serangkaian pertanyaan lain yang orientasinya, ingin mendapatkan hasil terbaik dalam menjalani meditasi yang sesuai dengan kondisi pelaku. Di antaranya, orang yang belum mampu meluangkan waktu setiap saat, tentu akan bertanya, kapan waktu yang terbaik untuk melakukan meditasi adalah waktu dimana kita dapat melakukannya tanpa diganggu rutinitas sehari-hari. Sesaat setelah bangun tidur pagi biasanya merupakan waktu yang cocok untuk banyak orang. Jika kita merasakan waktu lain cocok untuk kita – itulah waktu yang terbaik untuk melakukan meditasi. Ingatlah kita harus lepas dari semua ritual, ketergantungan dan peraturan yang mengikat.

Adakah postur tubuh tertentu yang terbaik untuk melakukan meditasi? Postur tubuh yang terbaik adalah postur dimana kita dapat merasakan santai dan nyaman secara fisik. Jika bersila dapat membuat kita merasa nyaman – lakukan saja posisi itu. Bagi mereka yang hanya bisa bermeditasi sambil duduk diatas kursi – usahakan untuk tidak bersandar karena pada umumnya bersandar dapat menimbulkan rasa kantuk dan ingin tidur.

Apakah yang harus dilakukan waktu meditasi? Mulailah meditasi dengan berdoa untuk meminta bimbingan dan perlindungan dari Tuhan Sang Maha Pencipta. Santai, senyum dan pasrah. Cara Praktis dari jenis meditasi Divine Love & Lights Technique atau cinta kasih memungkinkan para penggunanya untuk dapat tanpa pamrih meletakkan tangan di dada atau di paha ketika menyalurkan energi ilahi. Dengan frekuensi energi ilahi yang sangat tinggi, kita akan dapat masuk “deep state of meditation”, atau situasi meditasi dengan cepat.

Apakah ada ritual khusus untuk melakukan Divini Love & Lights? Tidak ada. Teknik Shambala bersifat “non controlling dan non ritual”. Yang terpenting ada berdoa kepada Sang Maha Pencipta untuk meminta bimbingan dan petunjuk-Nya.

Apakah ada teknik khusus? Misalnya pernafasan dalam meditasi ini? Tidak ada. Semakin kita santai dan pasrah, semakin baik hasil yang diperoleh.

Apakah ada pemusatan pikiran dalam meditasi Divine Love & Lights? Tidak ada. Dengan mengalirkan energi ilahi, kita akan dengan sangat cepat masuk ke “state of meditation” sehingga kita tidak perlu memusatkan pikiran.

Apakah ada tempat khusus untuk meditasi Divine Love & Lights?Tidak perlu begitu. Semua tempat baik dan cocok selama tempat itu bersih, tenang, dan nayaman. Untuk hasil terbaik pilih tempat yang sangat pribadi karena getaran energi praktisi lebih tinggi.

Ada hubungan antara meditasi dengan kesehatan, penyembuhan (fisik, emosional, dan spiritual)? Seperti pernah dijelaskan sebelumnya, meditasi sangat erat hubungannyadengan kesehatan dan penyembuhan, termasuk penyembuhan fisik, emosional dan spiritual. Dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh fisik yang sehat pula.

Apakah meditasi Divine Love & Lights ada hubungannya dengan agama tertentu? Tidak dan jangan dihubung-hubungkan. Meditasi Shamballa selalu mengacu kepada kehendak Tuhan Sang Maha Pencipta, oleh karena itu sesuai dengan semua agama dan kepercayaan.

Berapa lama Meditasi sebaiknya dilakukan? Pada umumnya kualitas meditasi lebih penting daripada lama atau kuantitasnya. Bagi para praktisi Teknik Divine Love & Lights, 15 menit meditasi per hari sudah sangat baik hasilnya bagi kesehatan fisik, emosional, mental dan spiritual.

Apakah perlu memakai dupa/lilin wangi? Pengguanan aromatherapy bersifat optional dan tidak mutlak. Jika memakai aromatherapy harus diperhatikan untuk menggunakan yang 100% alami dan bukan berasal dari bahan-bahan kimia. Usahakan tidak menggunakan dupa, karena pada dasarnya dupa dan bahan bakunya jika dibakar menimbulkan polusi udara dan demikian pula dengan lilin. Wangi-wangian yang paling cocok digunakan untuk meditasi adalah wangi cendana atau sandal wood. Wangi dari cendana bersifat menetraklan energi yang tidak harmonis menjadi harmonis. Tapi hal itu tergantung kebiasaan juga. Kalau terbiasa menggunakan wewangian sebagai prasarana konsentrasi, lakukan saja.

Begitu juga perkara tempat, usahakan anda bisa memilih tempat yang tidak terganggu lingkungan tapi jangan memaksakan kehendak harus begitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar